danau-toba.wahananews.co | Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI, Ida Fauziah, menghadiri peresmian Gedung Workshop Pariwisata dan Perkayuan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Medan, Selasa (18/5/2022).
Acara tersebut dirangkai dalam acara bertajuk “Inaguration of school operation and signing MoU of vocational training”.
Baca Juga:
Instruksi Tegas Presiden Prabowo: Tak Ada PHK di Sritex Meski Dinyatakan Pailit!
Dalam acara, Gubernur diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Afifi Lubis. Juga dihadiri beberapa kepala daerah, termasuk Pemerintah Kabupaten Toba.
Wakil Bupati Toba Tonny M. Simanjuntak, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) berisi kerjasama dengan pemerintah dan mitra industri.
Menteri Ida, sebelum peresmian menyampaikan kata sambutannya, bahwasannya Danau Toba merupakan salah satu destinasi pariwisata super prioritas sehingga pengembangannya harus melibatkan semua stakeholder untuk pendidikan dan pelatihan vokasi.
Baca Juga:
Menaker Mendorong Penerapan Kondisi Ketenagakerjaan Standar Internasional
"Semoga apa yang menjadi ikhtiar kita bersama, akan menjadikan Provinsi Sumatra Utara khususnya kawasan Danau Toba menjadi destinasi wisata dunia yang bisa menghasilkan devisa untuk meningkatkan perekonomian sumatera utara dan indonesia," kata Ida Fauziah mengakhiri.
Sementara itu, Sekda Afifi Lubis, dalam kata sambutannya melaporkan kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Sumatra Utara sesuai dengan data BPS.
Dimana jumlah penduduk usia kerja (PUK) adalah sebanyak 10,98 juta orang, jumlah angkatan kerja (AK) sebanyak 7,74 juta orang, penganggur terbuka sebanyak 423 ribu orang dengan tingkat penganggur terbuka sebanyak 5,47%.
“Berbagai program telah dilaksanakan dalam rangkat meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Provinsi Sumatra Utara yang bertujuan meningkatkan kompetensi untuk dapat mengurangi jumlah pengangguran di daerah ini,” kata Afifi.
Selanjutnya, kini Provinsi Sumatera Utara terdapat 12 balai latihan kerja (BLK) pemerintah, 498 lembaga pelatihan kerja swasta(LPKS), dan BLK komunitas yang tersebar di beberapa kabupaten/kota.
“Pemerintah Provinsi Sumatra Utara tetap berkeinginan mendorong BLK pemerintah dan swasta agar dapat mempersiapkan calon pekerja migran indonesia yang akan bekerja diluar negeri sesuai job order”, lanjutnya.
"Hari ini kita bersyukur akan diresmikannya BLK Maritim di Provinsi Sumatra Utara. Saya atas nama pemerintah provinsi sumatera utara berterima kasih serta apresiasi setinggi tingginya kepada kementrian tenaga kerja yang telah memilih Provinsi Sumatra Utara menjadi salah satu dari 3 provinsi yang dipercaya dalam pengembangan BLK maritim bersama Provinsi Banten dan Sulawesi Selatan," sebut Afifi.
Turut hadir Austrian Embassy, Kepala BNSP, deputi/direktur Bappenas, perwakilan bupati/walikota se- Sumatra Utara, Kadis Perijinan dan Tenaga Kerja kabupaten /kota se-Sumatra Utara, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakakab Toba. (mps)