DANAUTOBA.WAHANANEWS.CO- Setelah terjadi dugaan keracunan makanan pada program Makan Bergizi Gratis kemarin, Rabu (15/10/2025), rapat koordinasi diselenggarakan. Wabup Toba Audi Murphy Sitorus menjelaskan, pihaknya telah memanggil stakeholder terkait.
"Tadi malam pada pukul 20.00 WIB, kita sudah memanggil pihak SPPG dan MBG, perwakilan BGN di Toba, Dinkes Toba untuk mengantisipasi keadaan yang seperti ini," terang Wabup Toba Audi Murphy Sitorus, Kamis (16/10/2025).
Baca Juga:
Sepekan 1.084 Anak Tumbang, JPPI Sebut Keracunan MBG Sudah Masuk Fase Darurat Nasional
Dari hasil pembicaraan, dapur MBG tersebut ditutup sementara. Program MBG tersebut telah dilayani oleh dapur tersebut sudah berlangsung tiga hari di SMP Negeri 1 Laguboti sejak Senin (13/10/2025).
"Dan untuk sementara, dapur yang memberikan pelayanan terhadap anak-anak ini ditutup sementara menunggu adanya pemberitahuan lebih lanjut," sambungnya.
Untuk memastikan penyebab dugaan keracunan makanan, makanan yang dikonsumsi para pelajar tersebut sudah dikirimkan ke Laboratorium BPPOM Sumut. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan tersebut.
Baca Juga:
SPPG Polres Subulussalam Perdana Salurkan MBG Untuk 975 Siswa di Kecamatan Simpang Kiri
"Karena sampel makanan yang didistribusikan kepada anak-anak masih sedang diperiksa ke Medan ke laboratorium BPPOM agar diketahui sumber masalah hingga membuat kondisi kesehatan anak-anak terganggu," sambungnya.
Ia jelaskan, dapur MBG tersebut menangani sekitar 3400 pelajar. Jumlah pelajar yang terdampak selama pelayanan mereka ada sebanyak 96 orang.
"Hampir 3400 orang yang mereka layani. Dari jumlah pelayanan mereka ini, ada 85 orang yang terdampak atau terganggu kesehatannya. Termasuk petugas dapurnya juga sampai opname," sambungnya.