Ia menekankan bahwa sungguh disayangkan dan dikahwatirkan jika parit tersebut tidak segera ditutup dapat memakan korban lebih banyak lagi di masa depan.
"Menurut informasi dari warga, sudah ada empat warga masyarakat yang terperosok ke dalam parit ini. Selain itu, ada juga mobil yang terperosok ke dalam parit ini. Hal ini sangat berbahaya mengingat jalan lintas di tempat tersebut cukup padat," ungkapnya.
Baca Juga:
Pemkot Singkawang Alokasikan Rp20 Miliar untuk Bantu Iuran BPJS Kesehatan Warga
Adi Warman Lubis khawatir jika situasi ini dibiarkan menganga tanpa dikerjakan, maka akan terjadi lebih banyak korban.
"Apakah ada permainan antara kontraktor dengan pihak tertentu yang mempengaruhi situasi ini? . Oleh karena itu, sebagai sosial control, saya berencana untuk menyurati Dinas PU dari LSM secara resmi guna menyelesaikan masalah ini," pungkasnya.
[Redaktur : Andri]