Hal itu tampak dari pilihan warna tanah, yang dominan di bagian dalam gedung. Selain itu, di bagian dalam, sejumlah ukiran bisa dengan mudah ditemukan, baik di beberapa sudut dinding maupun langit-langit ruangan.
Motif ukiran-ukiran tersebut memiliki pola yang sama dengan motif ukiran khas dari Sumatera Utara.
Baca Juga:
Ekspor Kemenyan Tembus Rp847 M, Luhut Dorong Hilirisasi Komunitas
Sementara pada bagian fasad yang ada di eksterior gedung, kata Surya, bisa membentuk pola bayangan yang mirip dengan motif pada kain ulos saat ditimpa sinar matahari pada kondisi dan sudut datang cahaya tertentu.
Hal itu diyakini bakal menjadi kelebihan tersendiri yang juga lumayan menghibur.
Baca Juga:
Tunggu Perpres, Luhut Pastikan Proyek Kereta Cepat Jakarta–Surabaya Tak Mandek
Ramah Lingkungan
Kelebihan lain yang dimiliki Sopo Del adalah proses pembangunannya sejak awal mengikuti kaidah ramah lingkungan, termasuk pengadaan mekanisme pengolahan limbah dan air, salah satunya dengan membangun sekitar 43 sumur resapan.
Selain itu, juga pembuatan bak-bak penampungan air hujan, yang airnya akan dimanfaatkan lagi untuk keperluan seperti toilet.