WahanaNews-DanauToba | Bupati Samosir, Vandiko T Gultom berkantor dan melanjutkan pelayanan kepada masyarakat bersama Kepala Desa serta perangkat Desa di Desa Huta Hotang, Kecamatan Onanrunggu, Kamis (27/04/2023).
Guna memaksimalkan pelayanan, Bupati Samosir mengajak pemerintah desa Huta Hotang untuk bersama-sama melayani, memberikan pelayanan guna membantu masyarakat.
Baca Juga:
Kantor Kesekretariatan KPU Labuhanbatu Utara Hangus Terbakar
Dalam program Bunga Desa ini, Bupati Samosir membawa berbagai pelayanan gratis, diantaranya pelayanan pengurusan Adminduk, pengurusan izin berusaha, penyuluhan stunting, pengobatan gratis, pengurusan BPJS, pelayanan KB. Juga menyerahkan bantuan pendidikan kepada siswa berprestasi. Menyediakan layanan konsultasi pertanian serta memberikan bantuan pupuk organik kepada 7 kelompok tani. Memberikan pelatihan pembuatan pupuk kompos cair (biosaka, ecoenzyme).
Selain itu, Bupati Samosir mengerahkan alat berat guna pembukaan jalan usaha tani, membuka akses antar desa dan kebutuhan lain masyarakat sesuai usulan kepada kepala desa. Bupati Samosir memonitoring alat berat yang sedang bekerja membuka jalan penghubung dari Desa Huta Hotang menuju Desa Sitinjak. Disampaikan agar masyarakat dapat memanfaatkan keberadaan alat berat dan semuanya gratis.
Bupati Samosir menyampaikan Program bunga desa untuk bertemu dan melihat secara langsung keadaan masyarakat, mendengar aspirasi serta mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga:
Pemkab Paluta Memastikan Ketersediaan Stok Komoditi di Gudang Perum Bulog Kantor Cabang Padangsidimpuan
"Kami ke Huta Hotang untuk bekerja, melayani dan bukan dilayani. Banyak pelayanan yang kami bawa, mari manfaatkan dengan baik," kata Vandiko dihadapan masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Vandiko mengajak masyarakat untuk belajar membuat pupuk organik cair dan padat. Hal ini disampaikan untuk mengatasi kelangkaan pupuk kimia. Langkah yang ditempuh Pemkab. Samosir dengan memberikan pelatihan melalui kelompok tani.
"Menggunakan pupuk organik, hasilnya tidak jauh beda dengan pupuk kimia. Masyarakat Jangan lagi mengeluh tidak ada pupuk, karena pemerintah hadir memberikan pelatihan.Mari kita rubah pola pikir, apabila kita mampu membuat pupuk maka akan ada nilai tambah dan dapat dijual," ucap Vandiko.