“Warga dari dua bius di sekitar Sungai Asahan sudah mengumpulkan dana yang memadai untuk memulai pembangunan pedestrian di pinggir Sungai Asahan sepanjang 120 M. Pedestrian ini akan digunakan juga sebagi track (jalur) sepeda, jalan santai di pinggir sungai,” kata Marlin.
Lebih jauh dijelaskan, sebagai transportasi pendukung, di salah satu titik pedestrian akan dibangun dermaga.
Baca Juga:
Kota Kediri Terpilih Jadi Proyek Percontohan Festival Olahraga Masyarakat Desa Wisata 2024
“Di salah satu titik pedestrian dibuat juga dermaga sederhana untuk bersandar Speedboat dan atau Solu (sampan). Sampan/Solu dan Speedboad kelak bisa digunakan wisatawan mengelilingi tepian Sungai Asahan atau dari/ke Pasir Putih Parparean di Danau Toba. Bahkan ke Balige, Parapat, dan Tomok di kawasan Danau Toba,” kata Marlin.
Sedangkan untuk kuliner, dibangun juga satu unit Saung dari bambu. Dari Saung ini dapat digunakan warga dan wisatawan Dewi Asina untuk memancing, untuk mandi berendam atau berenang melawan arus sungai Asahan.
Terakhir, marlin mengatakan bahwa pembangunan pedestrian Sungai Asahan bertujuan menjaga kelestarian.
Baca Juga:
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar Ingatkan Pentingnya Pembangunan Desa Wisata Berkelanjutan
“Pembanguan pedestrian Sungai Asahan ini sekaligus sebagai media menjaga kelestarian Sungai Asahan dari pembuangan sampah lokal, karena warga desa akan senantiasa memantau kebersihan pinggir sungai. Juga Sungai Asahan akan lebih terpelihara baik dari limbah sungai seperti ecenggondok yg akan bisa dimanfaatkan warga desa untuk industri kreatif,” pungkasnya. (mps)