”Bantuan yang kami berikan dari BPODT tidaklah seberapa, namun ini bentuk komitmen kami untuk hadir membantu korban bencana dan kami juga berharap bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat. Harapan kami semoga masyarakat dapat segera kembali beraktivitas sebagaimana biasa,” ucap Jimmy Panjaitan melalui Pesan WhatsApp.
Kepala Divisi Komunikasi Publik BPODT menyampaikan bahwa situasi warga di lokasi posko pengungsian didominasi oleh orang tua serta anak-anak kecil. Para pengungsi juga sesekali kembali ke desa untuk menyelamatkan barang-barang penting, namun belum berani untuk tinggal di desa dikarenakan cuaca yang masih sering hujan.
Baca Juga:
Menengok Misi Kedua Pasangan Ezokhi di Nias Barat: Ekonomi Kerakyatan Berbasis Potensi Lokal
Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi Publik, Bambang Cahyo Murdoko, juga menyampaikan bahwa seluruh jajaran keluarga besar BPODT turut merasakan kesedihan yang dialami oleh masyarakat di Kenegerian Sihotang akibat banjir bandang yang terjadi.
"Dengan adanya bencana banjir bandang ini, kami seluruh jajaran direksi dan keluarga besar BPODT turut merasakan kesedihan yang dialami masyarakat akibat bencana banjir Bandang di Kenegerian Sihotang, Kecamatan Harian Kabupaten Samosir. Kami sampaikan semoga kiranya bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang masih tinggal di pengungsian," ujar Bambang Cahyo Murdoko.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]