WahanaNews - Simalungun I Akibat dari kehilangan Ratusan Material Besi yang di alami oleh Rekanan PT. NCP, yang terjadi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei tuai kekecewaan dan kerugian yang Cukup Signifikan.
Berdasarkan pengakuan rekanan dari perusahan yang mengalami kehilangan tersebut (PT. NCP-red), dimana PAM OBVIT dari Kepolisian yang bertugas di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Sei Mangkei telah menerima kontribusi uang bulanan pengamanan dari perusahaan tersebut, namun sangat disayangkan perusahaan tersebut tetap mengalami kehilangan, yang mana hingga berita ini dipublikasikan pelakunya belum juga terungkap.
Baca Juga:
Pagar Seng PT.Sel Oil Ambruk Diduga Tidak Mengunakan SOP
Menanggapi Hal ini,Tokoh Pemuda Kabupaten Simalungun menjelaskan agar pihak pengelola PT. KINRA dan PAM OBVIT dari pihak terkait diharapkan dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan SOP pengamanan yang ditetapkan.
"Terkait Kehilangan ratusan besi yang dialami PT. NCP merupakan bobroknya sistem pengamanan yang dijalankan di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Sei Mangkei, untuk itu saya selaku Toko Pemuda Kabupaten Simalungun meminta Kapolda Sumatera Utara agar pengamanan di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Sei Mangkei lebih diperioritaskan dan secepatnya di evaluasi , agar tidak menimbulkan rasa takut bagi investor Luar yang ingin berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus sekala internasional tersebut",kata Anata.
Lanjutnya, mengungkapkan ada dugaa rasa kecewanya atas penerimaan kontribusi bulanan dari PT. NCP.
Baca Juga:
Pelantikan Kasat Pam Obvit Kapolres Simalungun Harapkan Pariwisata Meningkat Dengan Rasa Nyaman
"sangat disayangkan penerima kontribusi bulanan itu, Apakah dibenarkan PAM OBVIT yang bertugas menerima kontribusi bulanan dari tenan rekanan yang sedang melakukan pembangunan di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Sei Mangkei?kalau begini ceritanya ada dugaan kongkalikong"katanya
Anata kelahiran kabupaten Simalungun ini mengatakan,kepada WahanaNews,"saya meminta kepada bapak Kapolda Sumatera Utara
Irjen Pol. Panca Putra Simanjuntak