Danau-Toba.WahanaNews.co - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (KOPERINDAGKOP) Kabupaten Toba, Salomo H.K Simanjuntak, mengatakan bahwa para pengrajin dan pelaku UMKM, terutama yang memproduksi ulos dan songket, disarankan untuk menggunakan pewarna alami. KOPERINDAGKOP bekerjasama dengan Dekranasda dalam melakukan pembinaan kepada para pengrajin dan pelaku UMKM di Kecamatan Uluan, Kecamatan Sigumpar, Silaen, dan Tampahan.
"Pada kecamatan Tampahan dan Uluan, selain memperkenalkan motif baru, pengrajin juga didorong untuk menggunakan pewarna alami. Penggunaan pewarna alami memperlihatkan peningkatan yang signifikan terhadap pemasaran, karena masyarakat yang mampu akan cenderung memilih produk yang berbeda dengan yang menggunakan pewarna sintetik yang terkesan terlalu mencolok. Meskipun saat ini masih terbatas, kami akan terus memacu peningkatan penggunaan pewarna alami," tambahnya.
Baca Juga:
Diusung PDIP, Cabup Toba Poltak Sitorus Terang-terangan Dukung Bobby Nasution
Salomo juga menambahkan bahwa beberapa produk yang dipasarkan oleh Dekranasda melalui pameran antara lain songket Toba, fashion, perpaduan hasil tenun yang dibuat menjadi kemeja, topi, dan sepatu. Selain itu, ada stola yang terbuat dari bahan ulos dan ikat kepala, gelang tangan, gantungan kunci dan hasil ukir-ukiran.
"Namun, pengrajin mengalami kendala dalam pembuatan motif baru. Oleh karena itu, Koperindag cenderung mengajari pengrajin yang sudah berpengalaman untuk memahami dan menjadi mentor bagi pengrajin lain, pelaku UMKM dan pengrajin juga sudah pernah mengikuti pelatihan pemasaran melalui digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo, IT Del, Bank Indonesia, dan RRI. Beberapa pelaku UMKM juga sudah sukses memasarkan produknya melalui media sosial atau digital," tutupnya.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]