Lebih lanjut Kepala Perwakilan BKKBN Provsu Juga menyampaikan bahwa melalui forum ini akan ada koordinasi, kolaborasi dan evaluasi, yang pada akhirnya akan mengetahui langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan ke depan melalui aksi nyata sehingga memberi dampak langsung dan tepat sasaran.
Wakil Bupati Samosir Drs. Martua Sitanggang, MM dalam arahannya mengatakan sebagaimana diamanatkan dalam Perpres No. 18/2020 tentang RPJMN 2020-2024, Pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dengan target prevelensi stunting 14% pada 2024, dan zero stunting pada 2030.
Baca Juga:
Wabup Samosir Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Pompa Air Bersih
Untuk menjalankan amanat dari kebijakan tersebut, Bupati Samosir telah menetapkan Perbup No. 67/2022 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Keputusan Bupati Samosir No. 91/2022 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting yang memiliki tugas mengkoordinasikan, mengevaluasi dan mensinergikan penyelenggaraan penurunan stunting secara efektif, konvergen dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Desa.
"Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) Tahun 2022, secara nasional angka stunting berada pada angka 21,6 %, Sumut sebesar 21,1 % dan Kabupaten Samosir 26,3%. "Tentunya angka ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Tidak hanya normatif tetapi penanganannya perlu aksi konvergensi melalui program dan kegiatan prioritas yang disertai inovasi dari berbagai pihak," ujar Martua Sitanggang
Samosir memiliki 23 desa lokus stunting. Untuk itu, perlu pendeklarasian komitmen dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting secara terintegrasi.
Baca Juga:
Wabup Samosir Sampaikan Nota Pengantar Atas Rancangan KUA-PPAS RAPBD 2024
Martua menambahkan, kelompok sasaran pencegahan stunting harus difokuskan bagi remaja dan calon pasangan usia subur (calon pengantin), ibu hamil dan ibu menyusui, serta ibu dengan anak usia 0-59 bulan. Dengan tiga kunci utama yakni perbaikan pola makan, pola asuh, dan perbaikan sanitasi serta akses air bersih.
"Untuk itulah, saya mengajak kepada seluruh tim, untuk bersinergi dan berupaya semaksimal mungkin berdasarkan program kerja yang telah disusun dalam dokumen strategi percepatan penurunan stunting," kata Wabup Martua Sitanggang mengakhiri sambutannya.
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari beberapa narasumber yakni dari Dinas Kesehatan, Bappeda Litbang, Dinas P3AP2KB dan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. [Hk]