Berbeda dengan aksi di Kantor Bupati Taput. Aliansi ini merasa kecewa karena tidak mendapatkan komitmen bersama menyuarakan tutup TPL. Wakil Bupati Taput Deni Lumbantoruan tidak berani menyampaikan komitmennya menutup TPL seperti yang diinginkan para demonstran.
"Di kantor bupati tadi, sebenarnya kita sangat mengharapkan kehadiran Pak Bupati Taput. Rakyat yadi meminta minimal video call bersama bupati kalau tak bisa hadir," lanjutnya.
Baca Juga:
Aliansi Aktivis Jabar Tuntut Pengusutan Dugaan KKN Di Dinas PSDA Jawa Barat
Massa juga meminta agar Bupati Taput Jonius Taripar Hutabarat dapat berkomunikasi melalui video call. Lagi-lagi, massa tak bisa mendapatkan komitmen bersama dari bupati dengan dalih sedang mengikuti rapat.
"Kita mau Pak Bupati menyampaikan komentar terkait aspirasi kita. Harapan kita, Pak Bupati juga turut bersama rakyat yang saat ini sedang demo sepakat menyerukan tutup TPL," lanjutnya.
"Sebenarnya, kami juga mendesak agar Pak Wakil Bupati Taput menyampaikan komitmennya terkait aspirasi tadi ternyata beliau tidak berani. Kita tidak tahu apa alasannya," ungkapnya.
Baca Juga:
Bersama Aliansi, Qudwah Indonesia Siap Kirim Armada Kepedulian untuk Palestina
Walaupun demikian, Anggiat Sinaga tetap menghormati penyambutan pihak Pemkab Taput tersebut.
"Kita juga menghargai itu. Kita berharap tadi agar Pemkab Taput memberikan rekomendasi terkait tutup TPL ini," sambungnya.
Selanjutnya, mereka akan melaksanakan aksi yang sama di berbagai lokasi di kawasan Danau Toba kedepannya.