Danau-Toba.WahanaNews.co, Samosir - Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Perhubungan menyebarkan informasi tentang jadwal penyeberangan kapal ferry, kapal tradisional, dan bus air dari Kabupaten Samosir menuju Kabupaten lain di kawasan Danau Toba. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir, Laspayer Sipayung, melalui Kabid Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), Ricardo Sidabutar, pada media Wahananews.co pada Senin, 01 April 2024.
"Sekitar 9 kapal motor penyeberangan (KMP) akan melayani wisatawan serta penumpang yang akan menyeberang dari kabupaten lain menuju kabupaten Samosir. Dari 9 KMP, 2 tidak memuat kendaraan roda 4 ke atas. Untuk air bus Jurung Jurung dan Asa Asa khusus untuk penumpang dan sepeda motor yang dikelola oleh ASDP Cabang Danau Toba," kata Ricardo Sidabutar.
Baca Juga:
PT PLN Medan Lakukan Pemadaman Listrik di 10 Lokasi: Ini Jadwal dan Lokasinya
Sambungnya menjelaskan, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Danau Toba yang di bawah Kementerian BUMN juga mengelola KMP Ihan Batak, Pora Pora, dan Kaldera Toba. Sementara KMP Toba I dan Toba II dikelola oleh pihak swasta. Untuk KMP Sumut I dan II dikelola oleh pihak provinsi Sumatera Utara.
"Penyeberangan penumpang dengan menggunakan kapal tradisional/kayu masih dikelola oleh masyarakat dengan organisasinya masing-masing. Penyeberangan kapal tradisional yang beroperasi setiap harinya melayani trayek dari Kabupaten Samosir menuju Kabupaten Simalungun dan Toba serta antar kecamatan yang ada di Kabupaten Samosir," ujarnya.
Jelasnya kembali, 9 KMP yang beroperasi setiap hari dengan jadwal yang dikirimkan di bulan April 2024 akan melayani lintas antar Kabupaten Samosir menuju Kabupaten Simalungun, Toba, dan Dairi.
Baca Juga:
PT PLN Medan Lakukan Pemadaman Listrik di 10 Lokasi: Ini Jadwal dan Lokasinya
"Jadwal yang kami kirimkan, selain sebagai informasi bagi masyarakat, juga dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri di bulan April ini agar masyarakat dapat mengetahui jadwal penyeberangan menuju Kabupaten Samosir," tutup Ricardo Sidabutar.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]