Danau-Toba.WahanaNews.co, Samosir - Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST turut menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di Hotel Santika Premier Dyandra Medan pada Jumat (08/03). Acara ini diikuti oleh 33 kepala daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Kegiatan Musrembang dihadiri oleh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Restuardy Daud, Plt Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Bappenas Tri Dewi Virgiyanti, Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sumut, bupati/walikota se-Sumut, pimpinan organisasi perangkat daerah, BUMD dan BUMN, ormas dan lainnya.
Baca Juga:
Akhirnya, 1000 Tukang Becak dapat 2 Juta dari Pemkab Tapteng
Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom didampingi oleh Kadis Pendidikan Jonson Gultom, Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom, Kadis Kominfo Immanuel TP Sitanggang, Kadis Pariwisata Tetti Naibaho, Kadis Kesehatan dr. Dina Hutapea, Kadis Perhubungan Laspayer Sipayung, Kepala BPBD Sarimpol Manihuruk, dan beberapa SKPD lainnya dengan mengenakan Pakaian Adat Batak Toba.
Kegiatan ini juga menarik karena Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara Hassanudin bersama para Bupati/Walikota se-Sumut berangkat menuju Hotel Santika Dyandra Medan menggunakan becak dengan pakaian bernuansa keadaerahan.
Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memprioritaskan empat aspek pembangunan untuk tahun 2025 mendatang. Musrenbang RKPD tahun 2025 Sumut mengambil tema pembangunan dalam rangka akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,
Baca Juga:
Kejuaraan Motocross Super Grastrack dan Becak Cross Pangdam I/BB Cup Sukses Digelar di Padang Sidempuan
Keempat aspek prioritas tersebut dijelaskan Hassanudin yakni; pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia. Aspek ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan dalam mewujudkan Sumut yang unggul, maju dan berkelanjutan. Aspek kedua, peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, untuk menjawab permasalahan penanganan pengangguran, pertumbuhan UMKM, peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Aspek ini dilaksanakan melalui 12 kegiatan strategis daerah. Aspek ketiga, peningkatan kualitas pembangunan infrastuktur yang berkelanjutan, untuk menjawab permasalahan kesenjangan wilayah, pemenuhan layanan infrastruktur permukiman, ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan layanan sistem transportasi yang akan dilaksanakan melalui 12 kegiatan strategis daerah. Terakhir, keempat, peningkatan tata kelola pemerintah yang berkualitas dan inovatif, untuk menjawab permasalahan peningkatan nilai reformasi birokrasi dan SAKIP, pelayanan publik, akuntabilitas dan tata kelola keuangan, peningkatan kualitas dan manajemen aparatur sipil negara, serta inovasi daya saing daerah yang akan dilaksanakan melalui empat kegiatan strategis daerah.
“Untuk mewujudkan visi dan misi Sumut dibutuhkan keselarasan perencanaan dari tingkat nasional dengan perencanaan provinsi dan 33 kabupaten/kota yang ada di Sumut, karena itu dokumen RKPD ini harus menjadi pedoman bersama,” ucap Hassanudin dalam kata sambutannya.
Lebih lanjut, Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin menyampaikan bahwa sebuah perencanaan pembangunan akan sia-sia, jika tidak didukung oleh eksekusi yang baik.