"Bayangkan kerugian kami 30 rupiah per kilogram. Dengan hasil 50 ton per hari, maka kami mengalami kerugian hingga setengah miliar per tahun. Kerugian ini berlangsung selama 32 tahun, artinya kerugian kami hanya karena kondisi jalan rusak sudah mencapai hingga 17 miliar lebih," katanya menyampaikan kerugian petani sawit di desanya.
Dengan terwujudnya perbaikan jalan tersebut tahun 2024 ini, Alex Zetro Siagian menyampaikan terimakasih untuk pemerintah.
Baca Juga:
DPRD Labura Asah Keterampilan dan Wawasan dalam Orientasi Pendalaman Tugas
"Tidak ada kata lain selain terimakasih. Saya yakin bukan hanya saya, tetapi seluruh masyarakat Desa Meranti Timur pasti menyampaikan hal yang sama," ujarnya.
Dari pantauan di desa itu, jalan menuju Desa Meranti Timur harus melalui daerah Kabupaten Asahan. Terdapat sepanjang kurang lebih 5 kilometer jalan menuju desa ini tampak rusak dan kupak-kapik.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]