Danau-Toba.WahanaNews.co - Melihat kondisi di lapangan saat ini dimana aktifitas pertambangan batu dan pasir yang diduga tidak memiliki izin tahun ke tahun masih tetap beroperasi tampa ada tindakan tegas dari pemerintah Kabupaten Toba, Senin, 01/04/2024
Terbukti seperti capaian PAD (Pajak Asli Daerah) dari pertambangan tidak pernah mencapai target setiap tahunnya, hal ini disampaikan Drs. Hendry Maraden Masista Sitompul, M.Si Kepala BAPPENDA Toba di ruangan kerjanya.
Baca Juga:
Upacara Sipaha Lima: Ungkapan Syukur Umat Parmalim atas Hasil Panen
"Saya disini mulai tahun 2023 karena sampai saat ini banyak yang masih proses pembuatan izin tapi sampai sekarang belum selesai-selesai, tapi kami tetap menjalankan yang namanya pengutipan itu, ada dulu targetnya 500 juta tapi yang realisasi hanya 254 juta berarti sekitar 50 persen lebih dan itu sudah beberapan titik yang sudah kita sisir dan ini menjadi pelajaran sama kita," terangnya.
Masih Hendry, nantinya kami bersama OPD yang berkaitan dengan penggunaan galian C seperti pasir, batu, kami dengan pihak OPD ini berkoordinasi agar menjadikan target pajak MBLB (Miniral Bukan Logam dan Batu).
"Contohnya mungkin kita katakanlah PUTR karena tentu butuh material untuk pembangunan Toba ataupun siapanpun instansi yang menggunakan pajak MBLB," jelasnya.
Baca Juga:
Perbaikan Pipanisasi Air di Taput: Hasil Kerja Keras Pj Bupati Mengejutkan
"Saya sudah sampaikan dari awal bahwa saya sesuai dengan amanat dari kementerian dalam negeri dan KPK waktu itu tanpa ada izinpun itu bisa kita pungut diluar kawasan tertentu, namun karena ada riak - riak kami itu agak cooling down dan saya ketika cooling down dan saya langsung jumpai kapolres waktu itu kaplores yang pindah ke Batubara, beliau mengatakan itu langsung kita tutup semuanya katanya. Perintah beliau waktu itu, ia udah bagus saya bilang, saya tidak tau tindaklanjutnya apa dan bagaimana tapi itulah hasil saya berbicara waktu itu, berbicara dengan bapak kapolrea Taufik Hidayat kita tutup semuanya pak, jadi artinya prinsip saya jika harus di utup silahkan ditutup saja yang penting jangan ada pertambangan-pertambangan liar yang bisa merugikan daripada masyarakat," tutup Kepala BAPPENDA Toba.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]