Dirinya juga meminta masyarakat agar bersama-sama menjaga kelestarian kawasan hutan.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar sama-sama menjaga kawasan hutan kita supaya jangan sampai terbakar," lanjutnya.
Baca Juga:
Kapolres Rokan Hilir Gelar Press Release Resmi, Kasus Karhutla
Ia juga meminta Pemkab Toba dapat berkoordinasi dengan BMKG agar rekayasa dilakukan.
"Kita juga berharap Pemkab Toba juga koordinasi dengan BMKG agar melakukan rekayasa cuaca agar hujan turun di kawasan ini," terangnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat KPH IV Jose Pasaribu menjelaskan, persebaran api semakin cepat diduga karena angin kencang dan rerumputan mengering. Selain itu, medan di kawasan perbukitan tersebut tergolong curam. Sehingga, petugas mengalami kesulitan saat melakukan pemadaman.
Baca Juga:
Pemkab Bengkalis, Polres dan Stakeholder Siap Laksanakan Instruksi Penanganan Karhutla di Wilayah
"Sebisa mungkin jangan sempat membakar lahan karena angin bergerak cepat dan datangnya tiba-tiba yang memungkinkan persebaran api cepat terjadi," sambungnya.
"Hingga saat ini luasan kawasan hutan yang terbakar ada sekitar 110 hektar. Itu untuk kawasan hutan dan lahan masyarakat. Jadi yang kita harapkan agar hujan segera datang," terangnya.
Hingga saat ini, proses pemadaman masih berlangsung bahkan BPBD Provsu sudah turun dan turut serta memadamkan api. Hal bisa dilakukan adalah penyekatan lahan yang terbakar guna meminimalisir persebaran api.