TAPTENG PINANGSORI WAHANA NEWS.co, Hingga saat ini, permasalah terkait SK sejumlah Staf Sekretariat Panwascam di Tapteng belum mendapatkan titik temu. Dimana permasalahan internal Panawascam di beberapa Kecamatan sudah perbincangan, terlebih adanya informasi ada staf masuk lewat jalur khusus. Kecamatan Pinangsori salah satunya, yang tiba tiba telah keluar SK dari Sekretariat Bawaslu Sumut, dari 8 Anggota Staf Sekretariat Panwascam rekomendasi dari Panawascam Pinangsori tidak masuk dalam SK yang di keluarkan. Justru muncul nama baru yang memiliki SK tanpa sepengetahuan Ketua Panawascam Pinangsori. Keempat nama nama tersebut di duga kuat adalah hasil dari permainan staf Sekretariat Bawaslu dan Kepala Sekretariat Bawaslu Tapteng. Terkait hal ini awak media mencoba mengonfirmasi Panawascam Pinangsori dan menjumpai salah satu Ketua Panawascam, Fajar Marbun yang menyebutkan bahwa mereka telah menyampaikan rekomendasi ke ke Bawaslu Kabupaten beberapa bulan yang lalu soal pengisian Staf Non PNS di kantornya.
Fajar menjelaskan bahwa ada 8 orang yang di rekomendasikan ke Bawaslu lengkap dengan semua berkasnya, namun muncul empat orang di Panawascam Pinangsori yang mengaku punya SK dari Kabupeten untuk jadi Staf Sekretariat Panwascam dan melapor pada Ketua Panawascam bahwa mereka dapat SK, untuk bertugas di Pinangsori.
Baca Juga:
PJU DAN Karyawan PT RMM Sikarakara Bersih Dari Narkoba
"Saat mereka melapor ke saya, mereka katanya disuruh oleh pihak Kabupaten, dan lucunya mereka tak ada yang mau mengatakan siapa yang menyuruh mereka untuk masuk ke Staf Sekretariat," kata Irvan.
Fajar juga menjelaskan sepengetahuan dirinya, nama yang tertera di SK tersebut bukan rekomendasi dari Kecamatan Pinangsori. Namun kuat dugaan langsung penunjukan dari Kabupaten. "Setau saya, hingga saat ini saya tak pernah mengeluarkan usulan atau rekomendasi dengan nama nama tersebut ke Sekretariat Bawaslu Tapteng, tapi yang saya rekomendasikan adalah mereka yang sudah memenuhi persyaratan, seperti membuat surat lamaran, kelengkapan admistrasi seperti KTP, Ijazah, Pas Photo, Surat Pernyataan dan sebagainya. Dan nama yang empat orang ini tidak pernah kami terima sama sekali hingga saat ini," ucap Ketua Panawascam Pinangsori ini. Ketika di tanya soal proses kelangsungan kinerja staf di Kantor ini, Fajar menyebutkan bahwa mereka yang di SPT kan olehnya hingga kini hampir 3 bulan sudah bekerja, sesuai perintah ketua Bawaslu Tapteng. "Sampai saat ini mereka yang tidak memiliki SK dari Sekretariat Bawaslu tetap bekerja seperti biasanya, dan saya tidak mempunyai wewenang untuk mengusir mereka dari Kantor ini, sebab dai awal mereka sudah ikut bekerja dan semua proses pengerekrut mereka dulunya di lakukan di Pinangsori sesuai dengan ketentuan," ujarnya. Salah satu staf yang di jumpai di Kantor ini juga menjelaskan bahwa mereka didatangi oleh Kepala Sekretariat Bawaslu Tapteng dan menawarkan gaji 2 bulan karena telah bekerja dan agar keluar dari Kantor dan di ganti oleh staf lainnya yang memiliki SK pada Jumat (9/8/2024) kemarin.
"Ia bang, semalam kami di datangi Pak Korsek, dan mengatakan bahwa kami yang tidak memiliki SK ini di beri gaji 2 bulan asal mau keluar, dan mau dibawa keranah hukum pun, katanya kami akan kalah. Dan yang menang adalah yang punya SK, " kata wanita muda berjilbab ini pada Sabtu (10/8/2024) pagi. Dirinya bersama tiga rekannya mengatakan sangat sakit hati ketika Korsek yang hadir di Kantor Sekretariat Panwascam langsung memanggil ke empat orang yang tak pernah bekerja di Kantor ini dan langsung meminta nomor rekening untuk penggajian mereka. "Yang paling sakit bang, semalam, ketika Pak Korsek itu datang langsung memanggil ke empat orang tersebut dan masuk ke ruangan ini mereka melakukan pertemuan di dalam dan kami tak di ikutkan. Dan langsung di minta nomor rekening mereka, siapa yang ngak sakit hati bang, kami yang kerja malah mereka yang gajian. Enak kali lah orang orang itu!," ujar staf ini. Dan salah satu staf yang sudah bekerja di kantor Panawascam, Yolanda menyatakan bahwa staf baru yang empat orang hari ini sudah terima honor. "Bang, bang infonya staf di sini yang ada SK sudah terima honor. Sementara kami yang sudah kerja lama , jangan kan Honor, SK saja masih belum jelas. Kek mana kira kira bang apa kami harus ke Bawaslu Tapteng besok?" Ujar Yolanda mengirim pesan ke awak media , Selasa (12/8/2024) malam.
Baca Juga:
Minimalisir Penggunaan Narkoba PT RMM Bekerjasama BNNK Adakan Tes Urine Karyawan
Redaktur/ Tohap Simaremare