WahanaNews-Danau Toba| Masyarakat meminta Menhub Budi Karya Sumadi agar segera menangani persoalan pembangunan pelabuhan Porsea yang terletak di Desa Parparean III, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan Sahat Maruli Banjarnahor, pegiat sosial dari lembaga swadaya masyarakat ‘kebebasan investigasi’ kepada wartawan, setelah mengetahui terdapat berbagai persoalan dalam penyediaan lahan dan pelelangan proyek Pembangunan Pelabuhan Porsea Tahap II, yang mengakibatkan pelaksanaan pembangunan terhambat. Padahal menurut Sahat, proyek itu adalah bagian dari Pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.
Baca Juga:
ITDC dan BPODT Gelar Sosialisasi Pariwisata Berkelanjutan di Danau Toba Jelang Aquabike Jetski World Championship 2024
“Kami meminta kepada Menteri Perhubungan agar turuntangan mengatasi persoalan pembangunan pelabuhan porsea yang merupakan dari proyek KSPN Danau Toba. Temuan di lapangan sudah kami laporkan kepada beliau (Menhub-red), ada persoalan pembebasan lahan dan pelelangan proyek,” kata Sahat kepada Wahananews, Senin (18/10/2021).
Lebih lanjut Sahat mengatakan, kontraktor kesulitan akses ke lokasi proyek untuk mengirim bahan dan material karena terkait jalan yang belum tersedia. Sedangkan mengenai pelelangan menghabiskan waktu 5 bulan dari biasanya hanya 3 bulan.
Sahat sangat menyayangkan persoalan tersebut tidak mampu diatasi Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Sumatera Utara, Batara Pardede. Karena itu, mengingat proyek itu adalah bagian dari KSPN Danau Toba, maka diharapkan Menhub dapat menangani secepatnya.
Baca Juga:
Aquabike Jetski World Championship 2024 Resmi Dibuka di Danau Toba, Samosir
“Persoalan pertama adalah perencanaan. Bagaimana bisa membangun tanpa akses jalan?. Kedua, pelelangan terlalu lama prosesnya. Biasanya dua bulan, sedangkan ini sampai lima bulan. Ini jangan sampai terjadi lagi ke depan,” kata Sahat mengakhiri.
Wartawan wahananews berupaya mengkonfirmasi persoalan tersebut kepada Batara Pardede selaku Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Sumatera Utara, namun hingga berita ini dimuat, tidak menjawab.
Sementara itu, berdasarkan olah data dan informasi wahananews, ditemukan bahwa Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah II Sumatera Utara menetapkan CV.CN sebagai pelaksana Proyek Pembangunan Pelabuhan Porsea Tahap II dengan anggaran Rp 12 Miliar pada bulan Agustus 2021. Di lokasi proyek (12/10/2021), pembersihan lokasi telah selesai dilakukan. Namun jalan yang sesuai untuk akses masuk alat, bahan dan material terlihat ditutup.