DANAUTOBA.WAHANANEWS.CO- Pemerintah Kabupaten Toba melakukan mediasi atas pertikaian Kamis (7/8/2025) lalu di Natinggir Desa Simare, Kecamatan Borbor, Kabupaten Toba agar situasi dan pertikaian tidak semakin memanas dan berkelanjutan.
Menurut Wakil Bupati Toba, Audi Murphy Sitorus apabila pertikaian antar dusun semakin berlarut yang akan berdampak tidak adanya kenyamanan bagi masyarakat untuk melakukan aktifitas.
Baca Juga:
Polres Binjai Sedang Melakukan Proses Hukum Terhadap Kasus Bentrokan Ormas Grib Jaya - FKPPI
"Akibat dari pertikaian tersebut, ada warga yang opname di rumah sakit hingga pelemparan rumah warga selain berupa ancaman antar dusun," kata Murphy, Sabtu (9/8/2025).
Disampaikan Wakil Bupati, awal pertikaian terjadi kontak fisik antara warga dusun Simare dan Dusun Natinggir. Setelahnya warga lain menyampaikan kepada warga dusun lainnya sehingga bentrokan semakin melebar.
"Bahkan sempat dari dusun Natinggir merasa takut melepaskan anaknya sekolah karena dendam dari dusun Simare karena salah satu tetua dusun Simare dipukul warga dusun Situngkir," ujar Murphy.
Baca Juga:
Jawa Pos Tegaskan Langkah Hukum terhadap Dahlan Iskan demi Penertiban Aset
Lanjutnya, untuk itu kita hadir bersama pihak Polres Toba untuk memberikan jaminan keamanan kepada seluruh warga Desa Simare.
"Akhirnya warga desa mau berdamai dan berjanji tidak akan melanjutkan pertikaian tersebut," ucapnya.
Kendati telah dilakukan mediasi perdamaian terhadap pertikaian warga antar dusun di Desa Simare, proses hukum atas tindakan pemukulan yang menyebabkan seseorang terluka hingga masuk rumah sakit tetap berjalan.