"Dan yang paling utama yakni, kapal itu juga tidak boleh menerima atau mengangkut penumpang biasanya. Artinya, kapal itu khusus bawa barang berbahaya itu saja, tidak boleh ada penumpang," tambahnya.
Saat kegiatan tersebut berlangsung Ketua DPD JPKP Sibolga, Linton Sihotang, dikabarkan sempat menentang keras truk Pertamina membawa gas tersebut untuk naik ke kapal swasta, akan tetapi dihalangi oleh pihak ASP.
Baca Juga:
Regional 4 SHU Pertamina Terapkan 3 Strategi Unggulan dalam Operasional Migas di Indonesia Timur
Atas kejadian ini KUPT ASP Sibolga saat di konfirmasi wartawan melalui pesan selulernya terkesan menghidar dan beralasan sakit.
"Coba koordinasi dengan BPTD, soalnya mereka bidang regulasi, kalo ASP cuma pelayanan jasa restribusi, mohon maaf juga saat ini saya lagi sakit," balasnya pada Kamis (11/1/2024) malam.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]