Danautoba.Wahananews.co | Seorang petani di Desa Rahut Bosi Onan, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara mengeluhkan sulitnya menemukan pupuk subsidi.
Lalu, saat pupuk subsidi ditemukan, harganya sangat mahal dan semakin tidak terjangkau.
Baca Juga:
Pasangan JTP Dens Diusung Tujuh Partai Resmi Mendaftar ke KPU Taput
Akibatnya, untuk menjaga kelangsungan pertaniannya, PG menggunakan kompos (pupuk kandang).
"Aku gak tau jenis-jenis pupuk, kalo beli pupuk di toko sangat mahal, takut lagi kalo panen sedikit bisa jadi hasil panen untuk bayar pupuk saja, saya saat ini mencoba membuat pupuk kompos walau hasil panen jauh lebih sedikit dari pupuk toko, tapi harganya murah karena dibuat sendiri." tutur PG kepada wartawan, Rabu, (9/2/2022).
Begitu juga petani berinisial SG mengatakan tidak paham kondisi harga pupuk di pasaran.
Baca Juga:
Pulo Sibandang Sumut Masuk 50 Besar Desa Wisata Terbaik Nasional
“Kami tidak pernah mengeluh meski harga jual panen kami murah, tetapi tolong untuk pupuk sebagai nyawa kami petani di mudahkan dan dimurahkan itu saja." ujarnya.
Petani berinisial IS pun berharap Presiden Jokowi memberikan solusi perihal masalah pupuk subsidi ini.
Akibat tidak adanya pupuk, padi dan jagung yang jadi sumber penghasilan para petani terpaksa gagal panen.