"Tempat ini memang masih sangat butuh sentuhan, baik infrastruktur, fasilitas, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.
Infrastruktur memang penting, namun yang paling utama dalam pariwisata adalah pelayanan, bagaimana penyambutan kita terhadap tamu kita," katanya.
Baca Juga:
Indonesia Tuan Rumah F1 PowerBoat World Championship Tahun 2023,Oki Bagariang"ini akan menjadi sejarah untuk dunia"
"Untuk itu saya mengajak kita agar dalam melayani selalu menerapkan prinsip Batak Naraja, sebagaimana selalu ditekankan Pak Bupati Poltak Sitorus di setiap kesempatan," lanjutnya.
Lebih jauh dikatakan, dengan ditetapkannya Danau Toba sebagai warisan dunia oleh UNESCO, berarti Danau Toba sudah menjadi milik dunia. Hal tersebut menjadi peluang sekaligus tantangan bagi masyarakat sekitar Danau Toba.
Diterangkan, dengan potensi keindahan Danau Toba yang luar biasa, dan garis pantai yang panjang, maka akan timbul berbagai aktivitas ekonomi. Hal tersebut adalah peluang.
Baca Juga:
Kapolda Jambi Pimpin Upacara Pemberian Penghargaan kepada Personel yang Beprestasi
Di sisi lain, dengan penetapan tersebut, maka masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menjaga secara berkesinambungan sehingga bisa terus dinikmati oleh generasi mendatang.
"Maka dari itu, saya mengajak kita semua untuk bekerjasama, bergotong royong, dan meningkatkan inovasi supaya dapat untung dari keberadaan Geowisata Diamond Land ini.
Sekali lagi, selamat atas diresmikannya Geowisata Diamond Land, semoga menjadi berkat," ujar Augus mengakhiri sambutan.