Pendidikan demokrasi yang baik membantu mendorong partisipasi yang lebih sadar dan informan dalam proses politik.
"Advokasi dan Aktivisme generasi muda memiliki energi, semangat, dan pandangan segar. Mereka dapat berperan sebagai advokat dan aktivis yang membawa isu-isu penting ke permukaan. Ini memungkinkan mereka untuk menggerakkan perubahan positif dalam masyarakat dan menggugah kesadaran akan masalah-masalah yang perlu diatasi," kata Fernando.
Baca Juga:
Kesbangpol JB Gelar Dialog: Ingin Masyarakat Waspadai Ancaman Terorisme dan Radikalisme
Inovasi dalam Politik Generasi muda sering memiliki wawasan dan ide inovatif yang dapat mengubah cara politik dan pemerintahan dijalankan. Pemanfaatan teknologi, keterampilan digital, dan pendekatan kreatif dalam berkomunikasi dapat membantu memperbaharui cara-cara tradisional dalam berpolitik.
Mengatasi Tantangan Indonesia menghadapi berbagai tantangan, termasuk ketidakstabilan politik di sejumlah wilayah, isu-isu sosial, dan lingkungan. Generasi muda memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan yang mendorong solusi inovatif dan berkelanjutan terhadap masalah-masalah ini pemupukan Nilai-Nilai demokrasi tidak hanya tentang proses pemilihan. Ini juga melibatkan prinsip-prinsip seperti hak asasi manusia, keadilan, kebebasan berekspresi, dan pluralisme.
Generasi muda memiliki peran penting dalam memupuk dan meneruskan nilai-nilai ini ke generasi berikutnya.
Oleh karena itu, pembangunan demokrasi yang produktif membutuhkan kolaborasi dan komitmen dari semua lapisan masyarakat, khususnya generasi muda. Mereka bukan hanya penerima manfaat demokrasi, tetapi juga pelaku aktif dalam membentuknya.
Baca Juga:
FKTP Kalteng: Fenomena Radikalisme Mulai Muncul Dikalangan Elite dan Terdidik
"Dengan melibatkan generasi muda dalam proses politik dan pembangunan negara, Indonesia dapat menciptakan masa depan yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan.
Dan mengajak elemen masyarakat bersama-sama menciptakan demokrasi yang inklusif, menghindari tuduhan subjektif, serta menangkal paham radikalisme dan intoleransi adalah langkah penting untuk memastikan kelancaran dan integritas Pemilu 2024,"
Fernando juga berharap ajakan ini harus terus diulang dan ditekankan selama proses Pemilu 2024 dan masa sekitarnya.
"Dengan bersama-sama mengedepankan nilai-nilai demokrasi, kerukunan, dan saling pengertian, Indonesia dapat meraih pemilihan yang bermartabat dan memajukan keberlanjutan demokrasi. masyarakat Indonesia dan lebih tepatnya di kawasan Danau Toba dapat bersama-sama memastikan bahwa Pemilu 2024 berjalan dengan damai, tertib, dan berintegritas, serta mampu membangun kebersamaan yang lebih kokoh," tuturnya.