Ditetapkannya Danau Toba sebagai salah satu kawasan strategis pariwisata nasional dan sebagai destinasi superprioritas menjadikan peluang investasi bagi investor dalam dan luar negeri untuk mengembangkan berbagai fasilitas pendukung, seperti perhotelan, layanan wisata alam, wisata budaya, hingga wisata kuliner.
Beberapa sektor potensial yang ditawarkan bagi para calon investor diantaranya sektor pertanian, peternakan, pariwisata, ketenagalistrikan dan lainnya.
Baca Juga:
Petani Tapanuli Utara Minta Tolong ke Presiden: Pupuk Subsidi Langka dan Mahal
Pemkab Toba juga berkomitmen akan memberikan pendampingan perizinan dan kemudahan berinvestasi kepada para investor, sehingga calon investor tidak perlu ragu lagi berinvestasi di Toba, karena berinvestasi di Toba sangat menguntungkan.
Pernyataan bupati tersebut diamini oleh H.W. Hutahaean, pengusaha sekaligus pemilik PT. Hutahaean Group.
Ia menyampaikan pengalamannya berinvestasi di Toba. Pemkab Toba telah memberikan kemudahan dalam pembangunan salah satu jaringan hotelnya di Toba, yaitu hotel Labersa Toba.
Baca Juga:
Kasus Aktif Covid-19 Jadi 47 Orang, Satgas Segera Aktifkan Posko Desa
Mulai dari perizinan, AMDAL, dan lainnya sehingga dalam waktu singkat pembangunannya rampung dan bisa segera beroperasi.
Berdasarkan pengalamannya tersebut, H.W. Hutahaean kemudian mengajak para calon investor yang hadir untuk tidak ragu berinvestasi di Toba.
Beberapa tamu undangan yang tampak hadir diantaranya, Nurdin Tampubolon (NT Corp.), Jimmy Panjaitan (Dirut BPODT), Edward Aritonang (PT. Arga Noah Mandiri), Mathias Sitorus (PT. Surya Baja Jaya).