"Kisah tersebut itu, disampaikan Oppung Jos Ompusunggu mantan Kepala Sekolah sekitar tahun 1951, kini Ketua Komite SMP Negeri 2 Muara, di depan guru-guru junior yang sekarang masih eksis dalam mengabdikan dirinya di SMP N 2 Muara, tentunya ini memberikan pembelajaran besar bagi generasi penerus, terutama para pengajar sekarang yang harus dihadapkan dengan dunia serba canggih, sehingga harus berpacu dengan dunia digital yang semakin komplek," katanya.
Rangkaian kegiatan "CERITA ANAK TOBA" pada intinya memberikan kebebasan kepada para siswa untuk mengembangkan kreativitasnya, baik yang pandai dalam akademik maupun yang non-akademik.
Baca Juga:
Ikatan Akademi Paradigta Indonesia, 23 Kader Pekka Angkatan 1 di Meranti Diwisuda
Selain itu, mereka memetik banyak pengalaman berharga dari kegiatan tersebut, sehingga punya pengalaman di saat mereka berada di lingkungan luar setelah menyelesaikan pendidikan nantinya.
"Ini salah satu pendewasaan bagi mereka dalam mengembangkan minat dan bakatnya. Misi inilah yang diusung oleh sekolah SMP Negeri 2 Muara, memberikan banyak ruang untuk berekspresi di sekolah," pungkasnya. [rum]