Ahmad juga bercerita, dugaannya buaya ini adalah buaya dari lokasi penakaran di wilayah CPA yang terlepas.
"Kita duga Buaya buaya ini sumbernya dari perairan CPA, karena di sana info nya ada penakaran buaya, dan di duga gara gara lepas , jadi nyasar ke perairan jago jago ini. Dan itu ada yang besar ada juga buaya buaya yang kecil," ucapnya.
Baca Juga:
Pelatihan Keselamatan Wisata Tirta Resmi Ditutup Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Samosir
Dirinya bersama rekan bermarga Tanjung, juga ada orang Palembang saat, sehari harinya bekerja sebagai penambang manual di daerah kawasan Bongal. Mereka melakukan pencarian bijih emas di kawasan ini dengan cara manual dan hendak berangkat maupun pulang menambang sudah sering jumpa dengan buaya ini.
Warga ini memiliki kekhawatiran apa bila keberadaan buaya ini masih berkeliaran di perairan mereka, maka para pekerja pencari kerang di sekitaran ini takutnya akan jadi korban.
"Di sini yang kita khawatirkan adalah para pekerja harian yang mencari kerang di pinggir pinggir sungai jadi sasaran buaya ini, kan mereka hanya cari makan dari sungai ini, ada yang cari lohan, kerang bulu maupun nelayan nelayan kecil yang mencari ikan, namanya mereka menggantungkan hidup dari sungai ini," beber Ahmad.
Baca Juga:
Tangkap dan Penjarakan Bupati Toba Poltak Sitorus dan SS/PPK Proyek Jagung
Hingga kini, keberadaan buaya yang diperkirakan mendiami perairan Jago jago belum mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat.
"Belum ada yang dilakukan, walau hanya sekedar himbauan dengan tulisan seperti spanduk atau himbauan lainnya, padahal bukti penampakan buaya ini sudah jelas di sungai jago jago ini," ungkap warga lain.
Kepala Desa setempat belum berhasil d konfirmasi terkait pernyataan warga ini.