Rasa yang khas, unik, dan banyak khasiat ini menjadi identik kuliner masyarakat Batak sebagai bumbu makanan dan minuman, tak salah jika andaliman menjadi sumber mata pencaharian masyarakat, bagi banyak keluarga di desa, mereka bergantung dengan tanaman itu sebagai penambah ekonomi keluarga,” jelas Kiki.
Kiki bercerita pengalamannya terkait petani binaannya di desa Dolok 30 kk, desa Janjimaria 20 kk, namun mereka belum membentuk kelompok tani, namun mereka berdiri di Komunitas Pelestari Andaliman Samosir (Kopas), awalnya dalam pengembangan Andaliman dirinya mendapat pembelajaran dan pembinaan dar Pemerintah Kabupaten Samosir.
Kiki mendalami pengembangan Andaliman sejak tahun 2016 dan mulai produksi dibelakang rumah, tepatnya dilokasi hsaha Juwita Cafe Tuktuk, ujarnya.
Baca Juga:
Kemenko Polhukam Monitoring Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Tahun 2024 di Provinsi Sumatera Utara
Awal mulanya membuka usaha penanam andaliman dan penjualan bermodalkan dana sebesar delapan juta rupiah, namun dengan semangat yang tinggi dan dukungan pemkab Samosir mendorong semangat dan ilmu dalam tatacara pengolahan Andaliman.
Ia merasa, perkembangan bisnis di kawasan Danau Toba, dengan olahan kearifan lokal sangat minim.
“Orang di Toba itu lambat bisnis beverage (minuman). Padahal banyak pendatang dan kondisi wilayahnya seperti kabupaten lain, sehingga saya geluguti bisnis dengan bisnis Andaliman menembus pasar internasional yaitu andaliman,” katanya untuk menambah nilai ekonomi dari komoditas andaliman ini.
Baca Juga:
Hadiri Pengajian BKMT, Ini Pesan Atika Azmi Utammi
Proses pengeringan andaliman sebagai salah satu cara menembus pasar ekspor, proses pengeringan andaliman sebagai salah satu cara menembus pasar ekspor.
Kiki menjadi tokoh muda orang yang mengembangkan andaliman hingga menembus pasar internasional
Ketika usaha masih dalam produk rumahan dan jumlah petani belum banyak minat, namun Andaliman sudah terkirim ke Negara Swedia, melihat peluang yan ada Kiki mendapat dukungan dari Dinas Koperindak Samosir, mengikutkan kegiatan event pameran, mengurus sertipikat halal dan juga produk dapat nasuk Alpamidi, memberikan alat mesing penggiring dan ikut dalam pelatihan cara ekspor barang, ujarnya.