Wahananews.co | Bagi siswa SMA atau sederajat yang akan lulus tahun ini dan berminat jadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil), bisa melanjutkan studi di sekolah kedinasan atau perguruan tinggi kedinasan.
Sekolah kedinasan merupakan kampus yang dibina oleh kementerian atau lembaga pemerintah. Setiap tahun, ada 8 sekolah kedinasan yang dibuka serentak khusus bagi para pelajar.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Selenggarakan Tes SKD CPNS 2024 di Yogyakarta
Dilansir dari laman RuangGuru, berikut 8 sekolah kedinasan di Indonesia yang bisa jadi pilihanmu.
1. PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara STAN).
Baca Juga:
Pembukaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Formasi 2024 di Provinsi Papua Barat Daya
PKN STAN adalah sekolah kedinasan di bawah Kementerian Keuangan RI yang menyelenggarakan Program Studi Diploma di Bidang Keuangan Negara. Dulunya, sekolah ini dikenal dengan nama STAN sampai akhirnya pada tahun 2015, STAN secara resmi berubah nama menjadi PKN STAN.
4 jurusan STAN yang bisa dipilih antara lain:
Jurusan Akuntansi: D3 Akuntansi dan D4 Akuntansi.
Jurusan Pajak: D3 Pajak, D3 PBB/Penilai, dan D1 Pajak Jurusan Kepabeanan dan Cukai.
2. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)
IPDN adalah perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Kampusnya pun tersebar di beberapa daerah di Indonesia, antara lain yaitu Jakarta, Sumbar, Sulsel, Sulut, NTB, Papua, Kalbar dan Riau.
Di IPDN, terdapat dua fakultas yang disediakan, yaitu:
Program Studi Kebijakan Pemerintahan Program Studi Politik Pemerintahan, Fakultas Manajemen Pemerintahan, Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia, Program Studi Manajemen Keuangan, Program Studi Manajemen Pembangunan, Program Studi Manajemen Pemerintahan, Program Studi Kebijakan Pemerintahan.
3. STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara)
STSN diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia dan merupakan satu-satunya pendidikan tinggi persandian di Indonesia. Sekolah ini memiliki 2 program studi yaitu:
D4 Manajemen Persandian
D4 Teknik Persandian (Program Studi Teknik Kripto dan Program Studi Teknik Rancang Bangun Peralatan Sandi).
Pembagian program studi di STSN dilaksanakan pada semester 1, sedangkan peminatan dilakukan pada semester 3 pada program studi Teknik Persandian. Pendidikan akan ditempuh selama 4 tahun.
Sekolah ini melahirkan siswa untuk menguatkan keamanan data atau informasi rahasia negara.
4. POLTEKIP (Politeknik Pemasyarakatan) dan POLTEKIM (Politeknik Imigrasi)
Poltekim dan Poltekip adalah sekolah kedinasan di bawah naungan Kemenkunham (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI).
Poltekip membuka tiga program studi yakni:
Teknik Pemasyarakatan, Manajemen Pemasyarakatan, Bimbingan Pemasyarakatan.
Poltekip didirikan karena adanya perubahan perlakuan terhadap pelanggar hukum menjadi pemasyarakatan.
Oleh sebab itu, dibutuhkan SDM yang berkualitas yang dilatih melalui Poltekim.
Poltekim juga terbagi menjadi tiga program studi yaitu:
Hukum Keimigrasian Administrasi, Keimigrasian, Manajemen Teknologi Keimigrasian.
Dulunya, Poltekim bernama Akademi Imigrasi yang bertujuan untuk menghasilkan aparatur keimigrasian yang terampil dan profesional yang bertugas sebagai penegak hukum.
5. STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara)
STIN adalah sekolah kedinasan yang ada di bawah naungan Badan Intelijen Negara.
Tujuan STIN adalah menyelenggarakan pendidikan akademik di bidang intelijen dan dapat menyelenggarakan pendidikan profesi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
STIN membuka program S1 dengan dua jurusan yaitu:
Agen Intelijen, Analisis Intelijen.
6. Politeknik Statistika STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik)
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) dulunya bernama Akademi Ilmu Statistik (AIS) merupakan perguruan tinggi kedinasan yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Sekolah yang berlokasi di Jakarta Timur ini mempunyai tiga program studi, yaitu:
Program Studi D3 Statistika, Program Studi D4 Statistika, dan Program Studi D4 Komputasi.
7. STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014, STMKG berada di bawah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sekolah ini bertujuan menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan berwawasan global di bidang meteorologi, klimatologi, geofisika serta instrumentasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
STMKG memiliki 4 program studi D4 yaitu:
Meteorologi, Klimatologi, Geofisika, Instrumentasi.
8. Sekolah Tinggi, Poltek, dan Akademi Kemenhub
Kemenhub (Kementerian Perhubungan RI) membuka 11 sekolah untuk calon taruna.
Sekolah ini bertujuan menghasilkan taruna yang profesional dalam bidang transportasi.
11 sekolah tersebut adalah:
Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi, Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun (API Madiun), Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug.
Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya, Akademi Makassar, dan Medan. [mps]