WahanaNews.co | Ketua Panitia Bersih-Bersih Danau Toba dan Go Green Kawasan Danau Toba, Biduan Sitorus menyerukan agar semua unsur, baik masyarakat, perusahaan dan pemerintah harus bertanggung jawab atas pelestarian kawasan Danau Toba juga adat dan budaya Batak.
“Danau Toba adalah asset yang tidak dimiliki wilayah lain, jadi harus benar-bernar di jaga dan tidak mencemari Danau Toba,” kata Biduan.
Baca Juga:
“Wine Mangga” Samosir Diperkenalkan di Bazar UMKM Kaldera Toba
Menurutnya hal itu merupakan prioritas dalam upaya pengembangan Danau Toba yang saat ini dilakukan pemerintah.
Hal itu dikatakan Biduan dalam kegiatan bersih-bersih Danau Toba di Pantai Pasifik, Patane IV, Kecamatan Porsea, Toba, Senin (20/12/2021).
“Hari ini KMDT, bekerjasama dengan Forum Batak Intelektual, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan dan Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Utara serta PT. Inalum melakukan kegiatan bersih-bersih Danau Toba, pelepasan benih ikan mujahir, ikan mas, penanaman pohon dan pembagian bibit pohon Alpukat. Juga pohon Macadamia dan penaburan eco enzim dari eco enzim nusantara,” kata Biduan kepada WahanaNews.co.
Baca Juga:
HUT Kabupaten Toba ke-23 Ada "Opera Simardan", Ini Rangkaian Kegiatan Pemkab
Dijelaskan, kegiatan tersebut bertujuan mendukung program percepatan pengembangan wisata Danau Toba.
“Tujuan kegiatan adalah mendukung program Jokowi dalam upaya percepatan pengembangan wisata Danau Toba mendunia, program go green kawasan Danau Toba dan pelestarian Sumber Daya Alam Danau Toba,” kata Biduan.
Hadir dalam kegiatan Ketua Umum KMDT (Komite Masyarakat Danau Toba) Edison Manurung SH,MM, Ketua Umum FBI (Forum Batak Intelektual) Leo Situmorang, SH,MH, Kepala BNN Siantar, Staf dari Dinas Lingkungan Hidup, Staf dari Dinas Kehutanan, Staf dari Dinas Pariwisata, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat Desa Binaan KMDT.
Selain itu, pada acara tersebut juga mengadakan ritual tortor Mangase Tao (Permohonan kepada Tuhan agar Alam di berkati) oleh Ruma Parsiajaran Tradisional Inang Nauli Basa Sibisa, binaan Juita br. Manurung.
Biduan mengatakan dalam pengembangan Danau Toba harus tetap melestarikan adat dan budaya serta kearifan lokal lainnya di sekitar Danau Toba. (mps)