Menurut Hassanudin, saat ini dibutuhkan optimalisasi kerja sama antar daerah. Pada prinsipnya, kerja sama antar daerah dilakukan dengan cara menyuplai pasokan ke daerah-daerah defisit dari daerah surplus.
“Untuk itu, kita harus menguatkan kelembagaan kita dan memperkuat BUMD pangan kita sebagai agregator,” tutur Penjabat Gubernur Sumatera Utara.
Baca Juga:
Difasilitasi Bupati Konawe Selatan, Kasus Guru Supriyani Vs Anak Polisi Batal Damai
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, I Gede Putu Wira menyampaikan bahwa terdapat beberapa komoditas penyumbang inflasi di Sumatera Utara, termasuk beras, daging ayam, cabai merah, dan lainnya. Lebih lanjut, ia memberikan beberapa rekomendasi, mulai dari optimalisasi pasar murah, memanfaatkan fasilitasi distribusi pangan, memberikan subsidi ongkos distribusi pangan, hingga melakukan sidak pasar.