WahanaNews.co | Panglima raksa ni harajaon Raja Sijorat X, Hinca Pandjaitan mengajak Luhut Binsar Pandjaitan – sering disebut LBP – turut serta mendukung dan mensukseskan konsep Toba Marudur 2022.
Karena menurut Hinca, selain ditunjuk secara khusus oleh Presiden dalam Pembangunan Danau Toba, mereka juga sama-sama marga Pandjaitan.
Baca Juga:
Petani Tapanuli Utara Minta Tolong ke Presiden: Pupuk Subsidi Langka dan Mahal
Hal itu dikatakan Hinca kepada wartawan saat konprensi pers pada acara Rapat Persiapan Penobatan Raja Maropat III Bius Siantar di Desa Narumonda VII, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, Rabu (8/12/2021).
Selain LBP, Hinca juga mengajak Menparekraf RI Sandiaga Uno, untuk membantu mensukseskan acara itu tahun depan.
“Kami harap, baik itu menteri Sandi (Sandiaga Uno) maupun pak Luhut yang memang ditunjuk secara khusus oleh Presiden kebetulan juga marga Panjaitan tentu kami harus tuntaskan ini dan dukung penuh,” kata Hinca kepada wartawan.
Baca Juga:
Kasus Aktif Covid-19 Jadi 47 Orang, Satgas Segera Aktifkan Posko Desa
Hinca mengaku, untuk menciptakan event wisata budaya bertaraf internasional membutuhkan energi yang besar.
“Tadi hal itu masuk di kesimpulan (rapat persiapan) untuk memastikan pesta budaya ini dalam konteks pariwisata memenuhi standar-standar internasional untuk pariwisata. Karena itu, kami akan membersihkan misalnya semua toilet di semua tempat ini. Kami akan membersihkan tempat-tempat, jalan disini. Dan kami akan mulai dari rumah masing-masing. Jadi ini membutuhkan energi besar semua warga. Karena itulah tidak mungkin tidak ikut pemerintah,” kata Hinca.
Sebelumnya dijelaskan, konsep Toba Marudur 2022 adalah bagian dari upaya untuk mengisi pembangunan Danau Toba sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas.
“Ketika Presiden Jokowi menetapkan Danau Toba sebagai kawasan super prioritas secara nasional, itu artinya kebahagiaan bagi kita terutama kabupaten toba ini. Nah, 60 persen itu sektornya budaya dan apa yang kami lakukan ini adalah dalam rangka mengisi (yang 60 persen itu). Dan Negara beruntung sama dengan beruntungnya kita semua punya raksa harajaon Raja Sijorat X ini,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan WahanaNews.co, secara singkat, Hinca mengungkap sejarah Kerajaan Sijorat. Dikatakan, Raja Sijorat VIII adalah tandem Sisingamangaraja XII di Tanah Batak, yang berpusat di Toba habinsaran.
“Secara singkat, Raja Sijorat X yang meneruskan. Jadi dia gak setara dengan Raja Sisingamangaraja XII. Yang Sisingamangaraja XII tandemnya itu Raja Sijorat VIII,” tuturnya.
Lebih lanjut, Raja Sijorat Membagi wilayahnya menjadi empat wilayah (Bius), yaitu Bius Siantar, Parsambilan, Sitorang, Sigumpar. Dan, wilayah itu dipimpin Raja Bius yang dinamai Raja Maropat.
Kini, Bius Siantar dipimpin Raja Maropat III, Keturunan Raja Marpaung Simorong-orong.
Untuk menjalankan kerajaan, Raja Sijorat X diwakili oleh “raksa ni harajaon” (perangkat pemerintahan kerajaan Sijorat). Dan Hinca Panjaitan adalah Panglimanya.
Sementara dalam rapat itu, dia didampingi perangkat raksa ni harajaon Darwin Siagian, Juanda Panjaitan. Juga hadir Raja Maropat Bius Sitorang, marga Panjaitan.
“Sekarang Raja Sijorat yang ke X, beliau berada di Jakarta, seorang ahli hukum, yang meneruskan ini, kami semua yang menjalankan. Nanti bulan April akan rapat paripurna raksa ni harajaon yang dipimpin langsung Raja Sijorat X,” kata Hinca.
Rapat persiapan yang dipimpin langsung Panglima Raksa Niharajaon Hinca Panjaitan memutuskan beberapa hal.
Diantaranya, acara pesta Penobatan Raja Maropat III Bius Siantar dilaksanakan bulan April 2022.
Dia menghunjuk Juanda Pandjaitan bertanggungjawab melaksanakan acara sebagai Event Organizer.
Hinca mengingatkan Panitia Penobatan Raja Maropat III untuk menggali lagi kearifan lokal di wilayah Raja Sijorat untuk ditampilkan pada puncak acara nanti.
“Dihadiri oleh pemkab toba (wakil bupati) juga kapolres juga tuan rumah bius siantar (raja maropat) didampingi juga bius sitorang.
Dan kami kami berdua (Darwin Siagian) saya Hinca Pandjaitan, istri, juga teman-teman semua memimpin rapat selama dua jam penuh kami rapat memutuskan banyak hal atas perintah Raja Sijorat X.
Raksa ni harajaon ini adalah kekayaan terbesar yang ada di toba, saya kira di tanah batak bahkan di Indonesia yang masih eksis.
Raja sijorat ini adalah tandem utama Raja Sisinga Mangaraja XII. Kami masih meneruskan ini dan sekarang sudah Raja Sijorat X.
Inilah kami semua yang tahun 2019 lalu sudah dikukuhkan sebagai raksa ni harajaon (perangkat pemerintahan) dan hari ini kami melakukan rapat. Rapatnya luar biasa, mudah-mudahan tahun depan ini terlaksana dengan baik,” kata Hinca kepada wartawan, Rabu (8/12/2021). (mps)