DANAUTOBA.WAHANANEWS.CO- Perambahan Hutan Lindung yang berlokasi di Napagonting, Desa Napajoring, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba diduga kuat dirambah masyarakat Kabupaten Labura menggunakan alat berat jenis excavator, aktifitas tersebut diperkirakan sudah berlangsung selama satu bulan, Jumat (23/05/2025).
Saut Tua Siagian Kepala Desa Napajoring membenarkan bahwa perambahan hutan berada di Napagonting Desa Napajoring.
Baca Juga:
Gedung di Kawasan Elite Jakarta Masih Gunakan Air Tanah, PAM Jaya Soroti
"Benar ada perambahan hutan di Napagonting Desa Napajoring, Kecamatan Nassau dengan bukti di lapangan adanya alat berat jenis excavator warna biru muda dan kami juga melihat dilokasi sudah ada berdiri pondok di lokasi kawasan hutan," terang Saut Tua.
Masyarakat Napajoring melalui Kepala Desa menduga kuat pengusaha pemilik alat berat tersebut merupakan warga masyarakat Kabupaten tetangga.
"Dugaan kita pemilik alat berat atau pengusahanya berasal dari Kabupaten Labura, karena memang saat kita meninjau langsung kelokasi tidak ada orang dan alat berat tidak beroperasi," sambung Saut.
Baca Juga:
Berbekal Berbagai Prestasi, Bekasi Siap Tatap Era Aglomerasi
Saut juga menyampaikan bahwa tindakan dari pemerintahan desa sendiri sudah memberitahuakan aktifitas tersebut ke Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Polres dan KPH IV Balige Kabupaten Toba.
Saut Tua Siagian Kades Napajoring berharap agar oknum-oknum perambah hutan yang menggunakan alat berat jenis excavator yang berada dilokasi saat ini agar segera ditangkap dan diproses secara hukum.
Terpisah, Jose Pasaribu Kepala Seksi Perlindungan Dan Pembinaan Masyarakat UPT KPH Wilayah IV Balige membenarkan bahwa adanya perambahan hutan di Napajoring, Kecamatan Nassau.
"Aktifitas perambahan hutan tersebut sesuai dengan informasi yang kita dapatkan sudah beroperasi selama satu bulan, dan aktifitas berada persis dilokasi kawasan hutan lindung," terang Jose.
Saat ini masih proses lidik, karena saat kita turun kelokasi kemarin harapannya kita ada operator alat berat kita temukan di lokasi dan tindaklanjutnya hari Senin turun kelapangan untuk mengamankan alat berat jenis excavator tersebut, tegas Jose.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]