Sibolga Wahananews.co, Siapa sangka selama di percaya kembali lagi menjadi Direktur utama (Dirut) Perumda Tirta Nauli Sibolga, Marojahan Panjaitan kembali memulihkan keuangan yang kian merosot kini kembali membaik.
Dibuktikan dengan data dan fakta yang bukan hanya sekedar gosip yang belakangan kian heboh dikalangan masyarakat, yang menyebutkan bahwa keuangan di Perumda Tirta Nauli Sibolga memburuk.
Baca Juga:
PJU DAN Karyawan PT RMM Sikarakara Bersih Dari Narkoba
Marojahan sempat diberhentikan dari jabatannya sebagai Dirut Perumda pada tahun 2021 lalu, dengan meninggalkan dana Kas Umum sebanyak Rp. 9,893,679,860,00.
Kemudian Marojahan Panjaitan kembali dipercaya oleh Walikota Sibolga, Jamaluddin Pohan untuk memimpin kembali lagi dirinya sebagai Dirut Perumda Tirta Nauli Sibolga, yang saat itu dilantik Sekdakot Sibolga, M Yusuf Batubara, di Aula Nusantara I, Kantor Wali Kota Sibolga, Selasa (19/3/2024) lalu.
Marojahan heran Dana Kas Umum jauh turun dibanding tahun sebelumnya, dana tersebut berkurang setiap tahunnya. Bisa dibuktikan dengan data pada tahun 2022 dana tersebut menurun menjadi Rp. 4,663,728,860,00 kalau dihitung berkurang mencapai Rp.5.229.951.000?
Baca Juga:
Minimalisir Penggunaan Narkoba PT RMM Bekerjasama BNNK Adakan Tes Urine Karyawan
Kemudian parahnya lagi keuangan kas umum itu juga tak kembali pulih, terulang kembali lagi pada tahun 2023 lalu, dana itu kembali turun menjadi Rp. 2.513.797.969,00 penurunan sekitar Rp. 2.149.930.891,00.
"Saya tak tahu dana itu kemana saja? artinya dana yang saya tinggalkan pada saat itu bisa dilihat sendiri kan, dana itu hampir 10 miliar di kas umum Perumda Tirta Nauli Sibolga," kata Marojahan, Senin (5/8/24).
Namun dapat di syukuri bahwa kinerja Marojahan Panjaitan di Perumda Tirta Nauli Sibolga yang bisa dihitung dalam hitungan bulan itu mampu sedikit demi sedikit mengembalikan keuangan Kas Umum Perumda Tirta Nauli Sibolga mengalami jauh lebih baik.
Dengan data yang diperoleh awak media per 30 Juni 2024 mencapai Rp. 5.027.200.362,00 jadi di tahun 2024 saja Kas Umum mengalami kenaikan sebanyak Rp. 2.513.402.393,00.
"Jadi kalau dipikir luar biasa penurunan angka itu ya, dana keseluruhan 7 miliar lebih kemana saja dibuat," sebutnya.
Dikatakan Marojahan tak perlu memuji diri sendiri, biarlah masyarakat yang menilai itu semua.
"Saya lahir di Sibolga, sekolah di Sibolga cari makan di Sibolga tentu kita sama-sama perbaiki Kota Sibolga kita ini, ada pepatah mengatakan, semakin tinggi pohon itu semakin tinggi pula angin menerjang," timpalnya.
(Redaktur: Tohap Simaremare)