“Ini boruku, sengaja datang dari Dairi, Sidikalang hanya untuk ikut serta dalam acara syukuran ini. Menunjukkan betapa bangganya kita khususnya keturunan marga marpaung atas kenaikan pangkat ini,” kata Ungkap dalam kata sambutannya.
Dia menambahkan, kebanggaan bukan semata-mata karena pangkat dan jabatan, namun keikhlasan membangun kampung halaman.
Baca Juga:
Petani Tapanuli Utara Minta Tolong ke Presiden: Pupuk Subsidi Langka dan Mahal
“Sekali lagi, beliau pantas dibanggakan karena masih punya keinginan untuk membangun kampung halamannya sendiri. Kampung kita tercinta, siantar narumonda,” tambahnya.
Acara ini digagas Marlin Marpaung, Sekjen Yayasan Aek Sitiotio Nauli. Dia juga putra kelahiran Desa Siantar Sitiotio yang kini menetap di Jakarta.
Dia berterimakasih atas antusiasme dalam pelaksanaan acara itu. Betapa tidak, diluar dugaan acara didatangi rombongan dari Dairi dan Palembang yaitu Tumbur Marpaung dan keluarga.
Baca Juga:
Kasus Aktif Covid-19 Jadi 47 Orang, Satgas Segera Aktifkan Posko Desa
“Antusias warga bukan hanya Desa Siantar Sitiotio dan dari desa sekitar. Dari daerah lain seperti dari Sidikalang, Palembang dan Medan. Mereka setia mendengar dan diskusi dari pagi hingga malam hari dengan Mayjend Karev Marpaung. Sejak dari Rumah Doa Dewi Asina, di Pinggir Sungai Asahan dan di pelataran Homestay Dewi Asina,” tutur Marlin.
Team survey dari USU (Universitas Sumatera Utara) Medan dihadiri oleh Perencanaan & Pengembangan Wilayah Desa, Dr.Ir.Charlog Nababan, MP. Arsitektur Landscape, Ir. Linda dan Faris ST,MT, Arkelog HMMCJ WIRTJES IV, Yanc), dan Ahli Data, Abu Yazid, SP, MStat. (mps)