WahanaNews.co | Sejumlah nelayan di Desa Lumban Gaol, Kecamatan Tambunan berharap Pemerintah Kabupaten Toba dapat membantu mengatasi persoalan dampak keberadaan ikan predator “tayotayo” di perairan Danautoba.
Tayotayo adalah sebutan para nelayan pada jenis ikan merah yang mengganggu perkembangbiakan ikan-ikan di Danautoba. Sedangkan, Pemerintah Kabupaten Toba menyebeut ikan predator jenis ini sebagai “Red Devil”
Baca Juga:
Pemkab Toba, Raih Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2023
Karena itu, Bupati Toba Poltak Sitorus turun langsung ke lokasi untuk menerima pengaduan dari para nelayan tradisional di Desa Lumban Gaol, Tambunan, Kamis (07/04/2022) untuk mendapatkan informasi mengenai jenis ikan dan dampak yang ditimbulkannya.
Reynold Tambunan, seorang nelayan mengatakan keberadaan ikan tayotayo sangat meresahkan karena merupakan pemangsa ikan-ikan lain di Danautoba.
“Ikan ini merupakan pemangsa alami bagi telur dan benih dari ikan ikan yang ada di Danau Toba yang mengakibatkan hasil tangkapan nelayan mengalami penurunan drastic,” kata Reynold.
Baca Juga:
Pemkab Serius Tangani Kerusakan Danau Toba
Senada, Nikson Tambunan yang juga merupakan salah satu nelayan mengatakan bahwa dalam kurun tiga tahun terakhir hasil tangkapan ikan menurun drastis.
“Kami berharap pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mengatasinya,” kata Nikson.
Kemudian, hal lain yang merugikan bagi masyarakat adalah bahwa spesies ikan ini tidak memiliki nilai ekonomis karena tidak laku dipasarkan oleh karena rasanya yang kurang dan terlalu banyak duri.