HALMAHERA UTARA, WAHANAMEWS.CO, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) terus mengukuhkan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan yang berkelanjutan di wilayah Maluku dan Papua. Melalui upaya ini, PLN UIP MPA bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan akses energi yang lebih baik bagi masyarakat, serta meningkatkan daya saing daerah. Dengan mengusung jargon “Maluku Papua Terang”, PLN UIP MPA bertekad untuk memenuhi kebutuhan listrik yang andal di wilayah timur Nusantara.
Saat ini, PLN UIP MPA tengah melaksanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Tobelo, Halmahera Utara dengan kapasitas total mencapai 30 MW, terdiri dari PLTMG Tobelo 10 MegaWatt (MW) dan PLTMG Tobelo-2 20 MegaWatt (MW). Proyek ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi tantangan kelistrikan yang ada di kawasan tersebut.
Baca Juga:
Upacara Memperingati Hari Sumpah Pemuda Berjalan Dengann Suasana Sederhana
General Manager PLN UIP MPA, Wisnu Kuntjoro Adi, menjelaskan bahwa pembangunan PLTMG Tobelo telah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat. Proses pembebasan lahan seluas 10 hektar telah berhasil diselesaikan tanpa kendala, berkat kerja sama yang baik antara PLN, pemerintah daerah, dan masyarakat yang terdampak,” ungkap Wisnu, Senin (21/10).
Wisnu menambahkan, saat ini progres pembangunan PLTMG Tobelo telah mencapai 30,68%.
Baca Juga:
Ismansyah Putra Nasution Gelar Sutan Soalampoon Harajaon Madina, Kenapa Kita Harus Memilih Boby, Ini Alasannya
“Kami sedang dalam tahap _first concrete pouring_ (penuangan beton pertama), yang menandai dimulainya pembangunan fisik secara resmi. Pekerjaan yang sedang berlangsung meliputi pembuatan pondasi, _piling_, dan pondasi _concrete_. Kami memastikan setiap tahapan dilakukan dengan standar keselamatan dan kualitas yang tinggi,” jelasnya.
PLTMG Tobelo ini direncanakan akan selesai pada Maret 2025.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu. Setelah beroperasi, PLTMG ini akan menyediakan pasokan listrik yang stabil bagi masyarakat di empat Kabupaten/Kota, yaitu Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan,” tambah Wisnu.