TAPUT WAHANANEWS.CO, Aliansi Pemerhati Pilkada Taput Simon Sinaga membeberkan, selama proses kampanye Pilkada serentak 2024, Simon Sinaga dan Tim menemukan banyak dugaan pelanggaran, berupa pembagian bantuan sembako; Beras, Indomie, Sardensis, Minyak goreng, Gula, paling banyak dilakukan terkait Netralitas ASN, Kepala Desa, hingga politik uang.
Hal itu diungkapkan Aliansi pemerhati pemilukada 2024 Simon Sinaga seperti baru-baru ini pada tanggal 8/11/2024 di Desa Setia, Kecamatan Pahae Jae ditemukan ASN bagi-bagi sembako pada warga.
Baca Juga:
Upacara Memperingati Hari Sumpah Pemuda Berjalan Dengann Suasana Sederhana
Saat ini, kata Simon menemukan kasus-kasus dugaan pelanggaran selama tahapan kampanye Pilkada Serentak 2024. Di Desa Setia Kecamatan Pahae Jae ASN melakukan penyerahan sembako, Beras, Minyak Makan, Sardensis, Gula, Indomi pada warga.
Simon. Saat dipertanyakan bantuan dari mana, seorang ASN tanpa sebut nama Bermarga Sinambela pegawei BNBP Taput mengatakan bantuan BPDB Provinsi. Namun Simon curiga pada waktu penyerahan mengapa dinas BPDB Provinsi tidak terlibat. ASN tersebut tidak lagi berkomentar, ucap Simon pada WahanaNews.co di Siborongborong, Selasa 22/10/2024
Selama tahapan pemilukada berjalan di Taput, sudah banyak hal-hal kejanggalan terjadi. Ada Jejaknya Dokumen Berupa Rekaman vidio seperti salah satu paslon disetiap melakukan kunjungan pertemuan warga. Salah satu paslon melakukan bagi-bagi amplop berisi uang berpariasi mulai dari angka, Rp50rb s/dRp300rb. Ditemukan ribuan bingkisan dalam plastik berwarna merah berisi sembako, Susu, gula, menyak goreng di rumah ka Satpol PP (RS)Taput, dihebokan lagi berita ASN tidak singkron dengan Pj Bupati Taput, diduga gegara penonaktipan sekda Taput Indra Simaremare dari posisinya dan menggantikan Plh David Sipahutar. Tim Sekda Provinsi Sumatera Utara marah-marah terhadap perlakuan seorang ASN Taput yang tidak sesuai perlakuan seorang ASN. Saat itu Sekda Provinsi memerintahkan pada Inspektorat Provinsi agar memeriksa kapala BKD Taput, Benyamin Nababan dan minta Pj Bupati Taput mengepaluasi kinerja BKD tersebut. Juga Kepala Desa diduga ikut terlibat dengan bantuan bermacam-macam bentuk untuk memenangkan salah satu paslon.
Pihak pendidikan pergerakan nya juga mencurigakan, setiap sekolah ada penyetoran dana sebesar Rp1.100.000,00 dengan dalih Bimtek. Jangan-jangan dana tersebut mengalir kebutuhan pemenangan salah satu paslon.
Baca Juga:
Ismansyah Putra Nasution Gelar Sutan Soalampoon Harajaon Madina, Kenapa Kita Harus Memilih Boby, Ini Alasannya
Dari jumlah temuan tersebut, antaranya sudah saatnya untuk ditindaklanjuti, sehingga kedepan hasil pemilukada di Taput berjalan aman, rahasia tidak ternoda politik uang, tegas Simon.Menyimpan Berkas Untuk Dapat di Buktikan Nantinya Sebagai Data Bila Terjadi Laporan Di MK
Oknum ASN di Kabupaten Tapanuli Utara ini, kata dia, diduga membuat keputusan ataupun tindakan yang menguntungkan salah satu pasangan calon.
"Jadi kasusnya itu dia melakukan proses waktu kegiatan pertemuan-pertemuan dengan warga, bagi-bagi uang, pembagian sembako, oknum ASN secara tegas mempromosikan salah satu calon. Saat ini diminta Bawaslu sudah selayaknya memproses dan menyerahkan ke kepolisian untuk dilakukan proses penyidikan," katanya.