DANAUTOBA.WAHANANEWS.CO- Seorang ibu rumah tangga di Toba mengaku nama baik keluarganya tercemar dengan adanya postingan di media sosial yang menarasikan perencanaan pembunuhan terhadap seseorang berinisial HRH dilakukan oleh suaminya, Hisar Napitupulu.
Selain itu, pada pemberitaan sebuah media online, foto Ristauli bersama suaminya dicatut. Judul pemberitaan tersebut "Rutan Kelas IIB Balige Terduga Kuat Menjadi Sarang Bandar Narkoba, Kendalikan Peredaran Narkoba" yang terbit pada tanggal 10 Juli 2025.
Baca Juga:
Drama Sengketa Anak RK–Lisa Memasuki Babak Krusial, Tes DNA Jadi Bukti Resmi
Merasa dirugikan dengan pemberitaan serta postingan di media sosial tersebut, Ristauli menyampaikan laporan ke Polres Toba. Ia juga menceritakan, psikologis anaknya terganggu dengan adanya pemberitaan dan postingan di media sosial tersebut.
"Saya menyampaikan keterangan terbuka ini soal beredarnya berita bohong yang telah menuduh Hisar Napitupulu atas dugaan perencanaan pembunuhan HRH. Selain itu, suami saya, Hisar Napitupulu dituduh sebagai pengatur peredaran narkoba di Rutan Kelas II Balige," terang Ristauli Siallagan, Rabu (20/8/2025) malam.
Ia membantah dan menegaskan bahwa apa yang disampaikan dalam pemberitaan dan narasi di media sosial tersebut bohong atau tidak benar.
Baca Juga:
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Anak Selebgram Lisa Terbukti Tidak Cocok
"Tuduhan ini disebarkan melalui postingan di media sosial dan sebuah media online. Sehubungan dengan ini, saya dengan tegas membantah tuduhan itu," lanjutnya.
Ia juga menceritakan, Hisar Napitupulu sedang berada di Lapas Doloksanggul. Ia meyakini, suaminya tidak mungkin melakukan perencanaan pembunuhan HRH karena setiap warga binaan tidak sembarang berkomunikasi dengan pihak luar.
"Perlu diketahui, Hisar Napitupulu kini berstatus sebagai warga Binaan di Lapas Humbahas. Saya tegaskan, suami saya tak mungkin melakukan hal tersebut karena ia seorang warga binaan yang tidak bisa berkomunikasi dengan pihak luar tanpa seizin pihak berwenang di lapas tersebut," terangnya.
Bahkan, pihaknya juga mendukung HRH mencari keadilan dengan adanya upaya hukum.
"Terkait penyerangan OTK terhadap HRH, kami mendukung adanya upaya hukum agar kasus tersebut terang benderang, agar diketahui otak pelakunya," terangnya.
"Dengan beredarnya postingan yang mencatut nama suami, kami mengalami kerugian immaterial. Nama baik keluarga besar Hisar Napitupulu tercemar. Dan hal ini juga sebagai hak jawab secara terbuka terhadap sebuah media online,"
Ia menyoal pemberitaan yang menyudutkan pihak keluarganya. Foto Ristauli dan suaminya dicatut dalam pemberitaan tersebut. Bahkan, ada tudingan Hisar Napitupulu mengatur peredaran narkoba di Rutan Kelas IIB Balige.
"Dalam pemberitaan media online tersebut, foto saya dan suami saya dicatut. Judul berita yang dibuat adalah Rutan Kelas II B Balige terduga kuat menjadi bandar narkoba, kendalikan peredaran narkoba," sambungnya.
"Berita ini tidak melakukan crosscheck terhadap berbagai pihak yang disebutkan dalam berita tersebut. Judul, isi dan gambar dalam berita tidak relevan. Saya telah dirugikan oleh adanya pemberitaan itu. Nama baik keluarga besar kami tercemar dengan adanya pemberitaan itu, foto saya bersama suami dicatut," sambungnya.
"Bagi kami, berita tersebut bohong dan berisi fitnah. Dalam berita itu, keluarga kami dituduh melakukan pengancaman pembunuhan terhadap HRH. Selain itu, kami juga dituduh melakukan pengaturan peredaran narkoba tanpa didasari fakta hukum," lanjutnya.
"Kami melihat pemberitaan tersebut tidak mengedepankan asas praduga tak bersalah,"
Ia juga memastikan, suaminya tidak mungkin melakukan hal jahat seperti yang dituduhkan tersebut.
"Tidak mungkin suami saya melakukan hal sekotor dan sejahat itu. Kami minta juga pembuat berita tersebut harus membuktikan dan mempertanggungjawabkan tuduhan tersebut," pungkasnya.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]