WahanaNews-DanauToba | Hari Menanam Pohon Indonesia ditetapkan setiap tanggal 28 November sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008.
Hal itu dimaksudkan untuk memberikan kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat tentang pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon.
Baca Juga:
Anugerah Lingkungan Proper 2023 Digelar, PGN Sabet 9 Penghargaan
Demikian keterangan resmi sebagaimana dilansir Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sementara itu, Kementerian BUMN turut merayakan Hari Menanam Pohon Indonesia. Dalam acara tersebut, BUMN menargetkan menanam 111 ribu pohon. Salah satu diantaranya adalah Danau Toba, Sumatera Utara.
Lainnya di Kementerian BUMN (DKI Jakarta), Wai Sekampung (Lampung). Pekanbaru (Riau), Rangkasbitung (Banten), Pasuruan (Jawa Timur), dan Makassar (Sulawesi Selatan).
Baca Juga:
Indonesia Siapkan 5 Langkah Capai Nol Sampah dan Emisi pada 2050
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan gerakan ini wujud kecintaan insan BUMN, pemerintah daerah, dan seluruh individu terhadap bumi, untuk memperkuat Indonesia sebagai paru-paru dunia.
“Dampak dari penanaman pohon ini akan menjadikan udara lebih bersih, mengurangi dampak pemanasan global, menyerap polusi udara, membantu mencapai target emisi nol pada tahun 2060 dan juga menjawab isu dekarbonisasi,” ujar Erick dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu, (28/11/ 2021).
Erick menyebutkan strategi Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN saat ini difokuskan pada tiga hal, yakni pendidikan, lingkungan hidup, dan UMKM. Untuk itu , CSR BUMN harus mampu menjadi gelombang besar bukan hanya percikan kecil.
“Sehingga lingkungan hidup bisa menjadi lebih baik, generasi muda siap atas segala perubahan dan UMKM bisa menjadi tulangg punggung gerakan ekonomi,” ujarnya.
Selain itu, sebagaimana dilansir wahananews.co, Menteri BUMN Erick Thohir, mengklaim Indonesia diakui dunia sebagai negara yang terbaik dalam hal pelestarian Hutan. Dia bilang, Indonesia adalah salah satu paru-paru dunia.