Keempat bidang yang disampaikan mahasiswa dan KSPPM ini, secara bergantian langsung direspon para pimpinan OPD.
Bidang kesehatan, pihak Dinas Kesehatan segera menempatkan bidan desa yang bertugas , untuk bidang tanah adat pihak Dinas Lingkungan Hidup segera turun mengindentifikasi.
Baca Juga:
Sumedang Benchmarking Pengembangan Komoditas Tembakau di Jawa Barat, Optimalkan Potensi Lokal
Bidang pertanian, pihak Dinas Pertanian Toba menjelaskan kondisi pupuk kimia yang hanya sekitar 30 persen dari Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK).
Mengenai pertanian ini, pihak mahasiswa dan KSPPM langsung meminta dinas pertanian agar bersedia menjadi narasumber pada bertepatan peringatan Hari Tani Nasional pada 24 September mendatang yang direncanakan digelar di Kecamatan Uluan, Toba.
"Silakan disurati ke Pemkab Toba tentang narasumber ini nantinya," kata Wabup Tonny menegaskan permohonan tersebut.
Baca Juga:
Petani Kabupaten Lebak, Banten, Sukses Kembangkan Bawang Merah dengan Hasil 600 Kg
"Apalagi Pemerintah Kabupaten Toba saat ini tengah gencar-gencarnya menyosialisasikan gerakan tanam dua kali panen dua kali,"kata Wabup Tonny menambahkan.
Soal jaringan internet, Plt. Kadis Kominfo Sesmon Butarbutar menjelaskan saat ini ada sekitar 35 desa area blank spot termasuk Janji Maria.
Solusinya agar internet ada, bisa melalui anggaran dana desa. Hal ini akan dikoordinasikan dengan desa bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Perempuan dan Perlindungan Anak (PMD-PPA) Kabupaten Toba.