DANAU TOBA WAHANANEWS.CO-Samosir, Dearman Damanik pelaku pariwisata yang sudah malang melintang di dunia kepariwisataan, juga sebagai praktisi Pariwisata, dirinya sering di undang sebagai narasumber di kegiataan kepariwisataan. Dearman Damanik bergabung di dunia kepemanduan Himpunan Pramuwisata Indonesia ( HPI ) Dewan Pimpinan Daerah( DPD ) Propinsi Sumatera Utara menyampaikan, ada beberapa tipe peserta di kegiatan yang dilaksankan Pemerintah, Kamis 21 November 2024
Dearman menyampaikan melalui Pesan Whats App tipe tipe peserta disetiap kegiatan pariwisata yang diselenggarakan oleh pemerintah, ada 3 tipe yaitu, tipe peserta O
Baca Juga:
Polres Taput Dukung Asta Cita Presiden Salah Satunya Meningkatkan Ketahanan Pangan
optimis, pesimis, dan hura-hura, hal tersebut disampaikan menurut pengalamanya yang sudah lebih dari 20 Tahun di dunia kepariwisataan .
" Saya di beri waktu selama 2 hari sebagai narasumber di kegiatan Pelatihan Pengelolaan Homestay (Pemilik Homestay/Pondok Wisata) dan Outbound disalah satu hotel di Laguboti yang dilaksanakan dinas Pariwisata Toba" ucap Dearman Damanik
Lanjut, disampaikan bahwa dirinya sebagai salah Satu narasumber kegiatan di tuntut harus mampu menjadi inspirasi dan motivasi dalam pemecahan masalah tanpa harus menyinggung perasaan mereka ketika memberikan materi pelatihan dan juga ketika praktek dilapangan bersama peserta dan hal tersebut beliau laksanakan di kegiatan yang berlangsung dari tanggal 18 - 20 Nopember 2024 di Toba.
Baca Juga:
Pj Bupati Toba Agustinus Panjaitan, Moga Masyarakat Memilih Sesuai Hati Nurani
" Dari pengalaman selama ini menjadi Narasumber di kegiatan pelatihan, kita di tuntut Profesional dalam bekerja, kita sudah paham akan tipe tipe peserta yang ikut di kegiatan " ujar Dearman Damanik
Yang disebut tipe Optimis, peserta yang tahu dan sadar berterimakasih karena dilibatkan. Peserta yang tipe ini sangat antusias dan serius mengikuti pemaparan materi dari pembicara. Dan memanfaatkan setiap momen untuk bertanya tentang kepariwisataan.
2. Pesimis, peserta tipe ini selalu ada dan sering menyalahkan kebijakan, berusaha mempengaruhi peserta lainnya disaat coffee break. Seakan-akan semua salah menurut kacamatanya. Kritiknya setajam silet tanpa solusi yang jelas, lebih mirisnya lagi peserta tersebut, sanggup menyampaikan bahwa kegiatan yang diikutinya hanya sebatas membuang anggaran. Dan baginya kegiatan ini hanya seremonil saja. pemikirannya selalu dianggab lebih baik, bahwa anggaran kegiatan tersebut disalurkan kepada masyarakat atau digunakan untuk membangun sar-pras.
3. Hura-hura, peserta dengan tipe ini sama sekali tidak mempunyai tujuan untuk datang. Yang penting hadir menandatangi absen, dapat kaus. Saat jam pelajaran keluar merokok, yang penting ada makan siang, coffee break dan dapat pengganti yang transport. Peserta dengan tipe Hura Hura ini selalu mencari informasi kapan ada event gratis. Berpikiran Lebih baik disini dari pada dirumah atau di warung.
" Salah satu contoh untuk tipe peserta Optimis adalah dengan pengalaman yang Saya alami sendiri guna menimba ilmu, untuk dapat menjadi peserta pelatihan, saya harus keluarkan biaya sendiri agar dapat menjadi peserta di salah satu kegiatan pelatihan. Pelatihan yang dilaksanakan Kementerian Pariwisata tahun 2017 disalah satu Hotel di Bukittinggi, ketika itu materinya "sosialisasi dan digitalisasi Indonesia travel" CO nya dari Divusi Jakarta. Dengan Narasumbernya ( alm) Nukman Lufthi dan salah satu Wartawati senior Media Indonesia kala itu
" Saya menganggap bahwa materi tersebut sangat penting,Guna menambah ilmu tentang digital, Puji Tuhan walau dengan biaya sendiri dan perjalanan yang melelahkan dengan Bus perjalanan malam dari Medan menuju Bukittinggi Propinsi Sumatera Barat kita dapat hasil yang terbaik. Dearman Damanik begitu Optimis untuk ikut dipelatihan tersebut dan tekad yang kuat , beliau meraih hasil terbaik. Selama 3 (tiga) hari ikut pelatihan, hasil tulisan singkat dinilai sebagai tulisan terbaik dan waktu itu mendapatkan flashdisk 32 Gb dari salah Narasumber Wartawati senior Media Indonesia kala itu .
" Dari cerita pengalaman tersebut,Saya ingin sampaikan jadilah Peserta yang Optimis di setiap kegiatan Pelatihan, karena hal tersebut salah satu bekal kita dalam menambah ilmu pengetahuan" ujar Dearman Damanik.
Peserta yang berjiwa Optimis akan tetap diruangan selama pemateri menyampaikan materinya, sementara untuk peserta yang punya karakter pesimis dan hura-hura kedepanya dugaan akan menjadi "bakteri" dalam pemajuan khususnya bidang pariwisata
" Disini Saya jelaskan bahwa kita sebagai Narasumber perlu juga di hargai peserta kegiatan, dalam menyusun materi kita buat yang terbaik bagi peserta, namun jika upaya kita tidak di hargai peserta kita juga tentunya tidak menghargai. Saya percaya alam akan melakukan seleksi segalanya, ucapnya mengahiri.
[Redaktur: Tohap Simaremare]