Wahananews.co, Tapteng
Kepala Desa se-Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut) menyatakan sikap dan mendukung sepenuhnya kinerja Pj Bupati Tapteng, Dr. Sugeng Riyanta.
Pernyataan sikap tegas ini disampaikan oleh seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Tapteng menyikapi adanya aksi unjuk rasa Koalisi Mahasiswa Anti Korupsi dan Penindasan (Koman Koran) di Kantor Kejati Sumut, Kamis (4/7/2024) lalu, yang menyebutkan ada dugaan pemotongan bantuan dana untuk Rehab Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Tapteng, sebesar Rp1.500.000," dari tiap desa.
Baca Juga:
Jelang Pilkada 2024, Pemdes Pasar Sorkam Bersama TNI dan Polri Jaga Kondusifitas
Atas dasar info tersebut, maka 159 Kepala Desa yang ada di Kabupaten Tapteng dalam sebuah acara di Ballroom Pia Hotel Pandan, Selasa (9/7/2024) siang menyatakan sikap kalau hal itu tidak lah benar.
"Kami Kepala Desa Se- Kabupaten Tapanuli Tengah menyatakan sikap mendukung kinerja Pj Bupati Tapanuli Tengah, Dr Sugeng Riyanta.
Bahwa Pj Bupati Tapanuli Tengah, Ketua PAPDESI tidak pernah melakukan intimidasi, penindasan terhadap seluruh Kepala Desa," ungkap, seluruh Kepala Desa tersebut.
Baca Juga:
Polres Taput Musnakan Barang Bukti Narkoba Jenis Ganja Seberat 2 Kg
Para Kepala Desa ini juga menyatakan bahwa bersama masyarakat Tapteng mereka melakukan kegiatan Desa tanpa adanya intervensi dari Pj Bupati Tapteng, atau Ketua PAPDESI maupun Kadis PMD Tapteng.
"Bahwa sumbangan RTLH murni dari niat baik dari seluruh Kepala Desa yang digagas oleh Pj Bupati Tapanuli Tengah untuk membantu rumah layak huni keluarga yang tidak mampu," lanjut suara para Kepala Desa.
Di sebut juga bahwa sumbangan untuk RTLH yang dimaksud itu, tidak bersumber dari Dana Desa, ataupun APBD Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Semua murni dari donatur , maupun pihak ketiga yang tidak mengikat," tegas para Kepala Desa diakhir pernyataan sikap mereka.
RTLH ini digagasi oleh Pj Bupati Tapteng, Dr. Sugeng Riyanta, yang disebut Program ini "Tapteng Membara," yakni Membangun Rumah Rakyat.
Awal Program ini diluncurkan oleh Dr. Sugeng Riyanta di Desa Tapian Nauli I, Kecamatan Tapian Nauli, Selasa (25/6/2024) lalu.
Pj Bupati Tapteng, Dr.Sugeng Riyanta mengungkapkan bahwa program ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi perumahan masyarakat kurang mampu di Kabupaten Tapteng.
Dan berazaskan semangat kepedulian dan gotong royong juga faktanya anggaran untuk program ini tidak ada bersumber dari APBD, tetapi dari sumbangan, donasi, infak, serta bantuan lainnya.
“Ini gagasan yang saya buat, berdasarkan niat gotong royong dari kita bersama, diawali adanya informasi tentang kondisi rumah warga di Desa Madani yang ambruk terkena bencana,” kata Sugeng saat itu.
Menurutnya, bahwa telah dicek anggaran di APBD Pemkab Tapteng, namun anggaran untuk rehab rumah tidak ada, ia pun mengajak kawan-kawan PAPDESI Tapteng untuk gotong royong merehab rumah tersebut dan berkembang hingga sekarang.
Sugeng Riyanta menjelaskan, program besutannya tersebut sengaja diniatkan untuk ibadah, serta sebagai wujud kepedulian dan rasa kemanusiaan yang harus ditingkatkan.
“Jangan ada yang mengaitkan ini ke politik, karena saya tidak mencalonkan diri menjadi bupati,” kata dia.
Maka dari itu, Sugeng Riyanta berharap, selama menjabat ada usaha perubahan yang diperbuat untuk kemajuan Kabupaten Tapteng.
Karenanya, dia pun terus berkeliling di Jakarta dan luar kota mengajukan proposal bantuan untuk pembangunan rumah masyarakat yang tak layak huni.
(Redaktur : Tohap Simaremare)