LABURA – AEK KANOPAN WAHANANEWS.CO,
Lima belas (15) hari tidak turun hujan di saat musim tanam padi tiba, puluhan hektar lahan persawahan milik warga Desa Kelapa Sebatang, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), mengalami kekeringan, Senin 28/10/2024.
Kondisi tanaman padi yang baru di tanam mulai menguning, hal ini di karenakan lahan persawahan tersebut mengalami kekeringan dan kekurangan air, sehingga kondisi tanah sudah retak. ironisnya sebuah irigasi yang dibangun oleh Pemerintah Desa Kelapa Sebatang sebagai tempat penampungan air hujan tidak berfungsi secara maksimal.
Dampak dari seringnya lahan persawahan milik warga sebagai petani tersebut mengalami kekeringan, membuat hasil panen padi tidak maksimal yang membuat petani menjadi rugi.
Akibatnya salah satu desa selama ini sebagai lumbung padi labura, sehingga petani pemilik lahan persawahan mulai beralih fungsi dari tanaman padi menjadi pertanam kelapa sawit.
Salah seorang petani Nasron menjelaskan, selama delapan tahun belakangan ini lahan pertanian padi milik mereka disaat hujan dalam tempo dua minggu tidak turun hujan, membuat lahan persawahan milik mereka mengalami kekeringan, dan apa bila di bulan November 2024 hujan juga tidak turun, petani terpaksa menghentikan penanaman bibit padi kepematang sawah, justru nantinya akan berdampak pada tanaman padi milik mereka terancam gagal panen.
Para Petani berharap kepada pemerintah kabupaten labuhanbatu utara,/ agar dapat membuat irigasi sepanjang satu kilo meter dari lahan peersawahan mereka menuju sungai, agar warga dapat mengairi lahan tanaman padi milik mereka. Ujar Nasron.
Baca Juga:
Ismansyah Putra Nasution Gelar Sutan Soalampoon Harajaon Madina, Kenapa Kita Harus Memilih Boby, Ini Alasannya
[Redaktur: Tohap Simaremare]