TAPUT WAHANANEWS.CO, Aliansi Satria Muda Bersatu (ASMB), Julfri Raja Hutasoit, meminta agar kepala dinas (OPD) tidak melakukan intervensi kepada para pegawainya untuk memilih salah satu kandidat atau partai tertentu. Hal ini untuk menjaga netralitas ASN-PPPK, dan menjunjung asas Luber-Jurdil dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Saya minta untuk kepala dinas itu jangan mengintervensi ASN-PPPK supaya memilih salah satu kandidat atau satu partai. Jadi biarkan mereka ASN-PPPK memilih berdasarkan hasil hati nuraninya,” ujar Julfri, Kamis (19/9/2024).
Baca Juga:
Upacara Memperingati Hari Sumpah Pemuda Berjalan Dengann Suasana Sederhana
Masih adanya beberapa tindak kecurangan yang ia dengar baik yang dilakukan oleh kepala dinas (OPD), Camat, kepala desa/lurah di beberapa daerah ini sangat disayangkan olehnya. Ia pun berharap pada pesta demokrasi ini, kecurangan intervensi tersebut untuk dapat ditindak tegas agar ASN-PPPK tidak memiliki rasa ketakutan dan terpaksa.
“Saya harap ASN-PPPK jangan takut dalam menentukan pilihan, takut itu sama Tuhan aja. karena kalau kita salah menentukan, itu kan dosanya 5 tahun”
“Jadi, saya harap ASN-PPPK jangan takut dalam menentukan pilihan, takut itu sama Tuhan aja. karena kalau kita salah menentukan, itu kan dosanya 5 tahun. Mudah-mudahan seluruh Indonesia ini belajar memilih sesuai hati nuraninya, kalau perlu bagi Warga pastikan kandidat yang berkwalitas dalam memilihnya, siapa yang terbaik menurut mereka,” tuturnya.
Baca Juga:
Ismansyah Putra Nasution Gelar Sutan Soalampoon Harajaon Madina, Kenapa Kita Harus Memilih Boby, Ini Alasannya
Kemudian, Ketua SMB itu juga meminta berbagai pihak penyelenggara Pemilu 2024 untuk mempersiapkan dan mengawasi berjalannya proses Pemilu dengan sebaik-baiknya. Hal itu agar penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat berjalan sesuai asas Pemilu yakni Luber-jurdil dan menjadikan Tapanuli Utara, Indonesia yang lebih baik lagi.
“Jadi jangan takut terhadap intimidasi, kita di bilik suara itu tidak ada yang lihat, hanya Tuhan yang melihat kita, apa yang menjadi pilihan kita,” tandas Julfri Hutasoit.
[Editor: Eben Ezer S]