danau-toba.wahananews.co | Dr. Naslindo Sirait, SE, MM selaku Ketua DPP Persatuan Intelegensi Kristen Indonesia (PIKI) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan Pemerintah Provinsi Sumut menyampaikan harapan agar kegiatan dalam pemanfaatan ikan red devil dapat didukung oleh Pemkab Toba.
Hal ini disebutkan Naslindo, saat berdiskusi dengan Wakil Bupati Toba, Tonny M. Simanjuntak di TB Center, Balige, Kamis (2/6/2022)
Baca Juga:
Indonesia Tuan Rumah F1 PowerBoat World Championship Tahun 2023,Oki Bagariang"ini akan menjadi sejarah untuk dunia"
Ikan Red Devil atau yang disebut warga lokal sebagai ikan Tayotayo ini sudah dikeluhkan warga nelayan Danau Toba.
Atas dasar keluhan ini juga yang menjadi atensi bagi PIKI bagamana mengupayakan untuk meminimalisir atau menekan pertumbuhan ikan setan merah yang cukup signifikan.
"Untuk cara yang dikaji membuat kerja sama dengan nelayan dan masyarakat, bagi yang berhasil melakukan tangkapan akan dihargai berupa uang sehingga ada keseriusan," sebutnya.
Baca Juga:
Kapolda Jambi Pimpin Upacara Pemberian Penghargaan kepada Personel yang Beprestasi
Selain itu Naslindo juga menyampaikan jika keluhan penurunan hasil tangkapan ikan nelayan untuk ikan konsumsi seperti mujahir, ikan mas, nila dan lele juga dialami di 8 kabupaten di perairan Danau Toba.
Oleh sebab dalam itu PIKI dalam hal ini perlu membuat sikap sehingga keberadaan ikan setan merah yang selama ini menjadi penyebab berkurangnya keberadaan ikan-ikan di Perairan Danau Toba termasuk di Perairan Danau Toba di Kabupaten Toba.
Wakil Bupati Toba, Tonny M.Simanjuntak didampingi Plt.Kadis Koperindag, Salomo Simanjuntak , setelah mendengar seperti apa rencana DPD PIKI dan Penggiat Pupuk Organik menyambut baik karena sudah membuka solusi atas keluhan nelayan dan masyarakat yang hasil tangkapan ikan konsumsi di Danau Toba menurun drastis sejak ada ikan red devil.