7. Mendesak Kejari Toba Samosir untuk menangkap setiap orang yang terlibat dalam penerimaan fee proyek dan kebijakan rehab total (ganti kosen jendela dan rangka atap) banyak sekolah SD dan SMP di Kabupaten Toba oleh Disdikpora Toba.
8. Mendesak Kejari Toba Samosir untuk menangkap setiap orang yang terlibat dalam kegiatan survei jalan dan jembatan TA 2022-2023 dan fee proyek pada Dinas PUTR.
Baca Juga:
SBB Academy Hutaraja Berhasil Melaju Semifinal Piala Suratin Tingkat Provinsi Sumatera Utara
Terlihat, para demonstran tersebut bergerak dari Kantor Bupati ke Kejari Toba Samosir. Setidaknya, ada empat orator yang silih berganti menyampaikan aspirasi tersebut.
Setelah orasi, pihak kejaksaan meminta agar perwakilan peserta aksi untuk berdiskusi di ruangan Kajari Toba Samosir. Saat bersama pihak peserta aksi, Kajari Toba Samosir Mardohar Nainggolan menyampaikan keterangannya.
Ia jelaskan, seluruh laporan masyarakat yang masuk ke Kejari Toba Samosir sedang berjalan proses penelaahannya.
Baca Juga:
Diduga Karena Arus Pendek, Satu Unit Rumah di Tapteng Ludes di Lalap Api
"Semua laporan masyarakat yang masuk ke Kejari Toba Samosir, setahu saya sedang dalam proses. Tidak ada yang kita abaikan. Semua kita tindaklanjuti dengan berbagai mekanisme," terang Kajari Toba Samosir Mardohar Nainggolan, Senin 2/12/2024.
Ia juga menyampaikan, pihaknya berupaya menjalankan proses hukum tetap berjalan. Sehingga, pihaknya meminta pelapor menjelaskan secara rinci soal laporan tersebut. Ia pastikan laporan dugaan kasus korupsi pengadaan bibit jagung tahun 2021 telah diproses.
"Kita juga mintai keterangan untuk mendapatkan gambaran lebih detail karena kadang-kadang yang tertulis kurang terang. Yang pasti, laporan soal dugaan kasus korupsi pengadaan jagung itu. Kita butuh keterangan lebih lanjut," sambungnya.