WahanaNews-DanauToba | Kasat Reskrim Polres Toba, AKP Nelson Sipahutar mengkonfirmasi telah memeriksa empat orang saksi dalam kasus dugaan pengeroyokan GM, siswa SMK 2 Balige, yang terjadi (29/10/2021) bulan lalu.
“Masih proses lidik. Sudah 4 saksinya (yang diperiksa),” kata Nelson kepada WahanaNews, Jumat (19/11/2021).
Baca Juga:
“Wine Mangga” Samosir Diperkenalkan di Bazar UMKM Kaldera Toba
Saat ditanya mengenai upaya restorative justice dalam penanganan kasus tersebut, dia mengatakan akan melakukan upaya itu jika ada perdamaian dari pihak korban atau pelapor dengan terlapor.
“Kami akan tetap melakukan proses lidik dan sidik terhadap perkara ini, namun nantinya kalau kedua belah pihak ada kesepakatan perdamaian kami persilahkan dan akan kami lakukan upaya restorative justice,” kata Nelson.
Sementara itu, orang tua korban, Busmin Gultom mengatakan anaknya sudah sehat dan kembali ke sekolah mengikuti pelajaran. Dia berharap kasus yang menimpa anaknya tidak terulang lagi kepada siswa-siswa lain.
Baca Juga:
HUT Kabupaten Toba ke-23 Ada "Opera Simardan", Ini Rangkaian Kegiatan Pemkab
“Perihal anak saya sudah sehat dan sudah kembali mengikuti pelajaran di sekolah. Mudah-mudahan apa yang dialami anak saya tidak terulang dan tidak dialami anak didik lainnya,” kata Busmin.
Sebelumnya diberitakan, Seorang siswa SMK 2 Balige GM (17), warga Lumban Natinggir, Desa Parparean III, Kecamatan Porsea mengaku dikeroyok sejumlah orang yang dikenalnya. Peristiwa terjadi di sekitar Soposurung, Balige, Kabupaten Toba, Jumat (29/10/2021) sekira Pukul 12.00 WIB.
Kepada WahanaNews, Orangtua GM, Busmin Gultom (50) menceritakan, cekcok bermula saat korban dan terlapor berebut antrian pada pelaksanaan vaksin di depan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, Rabu (27/10/2021).