DANAUTOBA.WAHANANEWS.CO- Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD GMNI) Sumatera Utara menyatakan dukungan penuh terhadap seruan tutup TPL.
Soal seruan tersebut, Ephorus HKBP Pendeta Victor Tinambunan bersama dengan Kesukupan Agung Medan menyatakan secara tegas agar PT TPL segera tutup.
Baca Juga:
Gerakan Aliansi Rakyat Tutup TPL Menggelar Unjukrasa di Kantor DPRD dan Bupati Tapanulu Utara
Pasalnya, kehadiran perusahaan bubur kertas ini berdampak buruk bagi lingkungan, masyarakat adat, dan stabilitas sosial di kawasan Danau Toba.
Ketua DPD GMNI Sumut,l Armando Kurniansyah Sitompul menyebutkan, operasional PT TPL telah memicu kerusakan ekologis yang masif, mulai dari deforestasi hingga pencemaran lingkungan yang mengancam kehidupan masyarakat.
"PT TPL bertanggung jawab atas hilangnya ribuan hektare hutan adat yang menjadi sumber penghidupan masyarakat," tutur Armando Sitompul, Rabu (21/5/2025).
Baca Juga:
Sempat Ditangkap Polisi, Aktivis dan Warga Adat Tano Batak Dilepas
"Akibatnya, kami menyaksikan banjir bandang, tanah longsor, dan menurunnya kualitas air di kawasan Danau Toba, yang memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan warga setempat," sambungnya.
Selanjutnya, ia juga menyoal konflik sosial dan pelanggaran hak asasi manusia akibat kehadiran PT TPL
Menurutnya, selain kerusakan lingkungan, keberadaan PT TPL juga telah memicu konflik sosial berkepanjangan.