WahanaNews.co | Pemerintah Kabupaten Toba melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (bapelitbangda) Kabupaten Toba menyelenggarakan Musrenbang RKPD Kabupaten Toba Tahun 2023 di Balai Data Kantor Bupati Toba, Senin (21/3/2022).
Musrenbang bertema "Meningkatkan Kualitas Infrastruktur untuk mendukung SDM yang berkarakter dan berbudaya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi dan sosial untuk pertumbuhan Kabupaten Toba".
Baca Juga:
Bupati Toba Hadiri Perayaan Natal Keluarga Besar Yayasan TB Soposurung Balige
Sesaat sebelum resmi membuka musrenbang Bupati pada sambutannya menyampaikan pelaksanaan musrenbang bertujuan untuk membahas rancangan RKPD dalam rangka menyepakati permasalahan pembangunan daerah, prioritas pembangunan daerah, program, kegiatan, pagu indikatif dan target kinerja serta lokasi.
Dia menyebutkan permasalahan yang dihadapi Kabupaten Toba pada pembangunan tahun 2023 yakni meningkatnya angka kemiskinan sebesar 0.28% di tahun 2021.
Selain itu, diperlukannya peningkatan sumber daya unggulan daerah melalui pengembangan dan pemberdayaan industri dan UMKM, usaha perdagangan, dan pembangunan sektor pertanian.
Baca Juga:
Bupati Berangkatkan 45 Orang Kontingen Toba Mengikuti Porprovsu
Dimana ada empat produk unggulan di Kabupaten Toba agar berdaya saing.
"Permasalahan berikutnya yang sangat penting kita perhatikan yakni peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur, bayangkan pengaruh ini bagi petani kita, dengan kondisi jalan yang rusak dan susah di akses maka produk pertanian kita akan sulit didistribusikan," sebutnya.
Ditambahkan, peningkatan SDM yang berkualitas dan berbudaya juga menjadi permasalahan terakhir yang hendaknya dapat diatasi, apalagi dalam penanganan stunting yang diharapkan dapat menjadi prioritas untuk mewujudkan SDM yang berkualitas karena stunting sangat berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, serta menurunkan produktivitas anak.
"Untuk itu segera lakukan upaya percepatan penurunan stunting melalui sinkronisasi program mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai ke desa serta bersinergi dengan pihak swasta maupun dunia usaha lainnya," sebutnya.
Dilanjutkan, beberapa ruas jalan di Kecamatan Silaen, Habinsaran, Nassau dan Borbor membutuhkan perhatian serius karena kondisi jalan rusak. Sementara keempat kecamatan tersebut memiliki potensi komoditi kelapa sawit, karet, padi, jagung dan kopi.
Oleh karena itu, lanjutnya lagi, Kabupaten Toba telah mengajukan usulan perbaikan kepada Pemerintah Provsu untuk beberapa ruas jalan.
Yakni: ruas jalan Silimbat-Parsoburan sepanjang 40 Km, ruas jalan Parsoburan -batas Kabupaten Labura sepanjang 40.5 Km, ruas jalan Parsoburan, Borbor, Pangururan, Janji Maria sepanjang 40 Km, ruas jalan Balige -Tarabunga-Meat (Batas Kabupaten Taput) sepanjang 14.18 Km.
"Besar harapan kami, usulan perbaikan jalan tersebut bisa menjadi prioritas di RKPD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023 untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat dan juga untuk mendorong percepatan pembangunan sektor pariwisata karena Kabupaten Toba adalah salah satu kabupaten yang berada di KSPN super prioritas," jelasnya.
Pada kesempatan ini, anggota DPRD Provinsi Sumatra Utara, Viktor Silaen yang turut memberikan sambutan menyampaikan bahwa DPRD provinsi akan terus mendorong dan mendukung sektor kepariwisataan di Kabupaten Toba dan oleh karena itu untuk membangun Toba ini harus secara bersama sama.
Viktor juga menyoroti kondisi Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di Kabupaten Toba yang menurutnya kurang bekerja disaat kabupaten ingin mengembangkan pertanian untuk meningkatkan perekonomian.
Oleh sebab itu, Viktor meminta agar Dinas Pertanian kabupaten harus rajin berkomunikasi dengan Dinas Pertanian provinsi, dan mengharapkan agar PPL segera memberitahu apabila petani telah mendapatkan bantuan baik alat maupun bibit agar dapat dipantau progresnya.
"Tolong para OPD melakukan komunikasi aktif kepada pemerintah satu tingkat diatasnya dan juga beritahu kami DPRD agar kami juga dapat mengetahui apa yg harus diperjuangkan dan kita pantau," sebut Viktor.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprovsu, Zulkifli, S.I.P,MM menyampaikan agar kerjasama dan kolaborasi dalam penanganan pandemi harus terus kita tingkatkan karena telah mulai ada perbaikan pasca pandemi baik kesehatan dan ekonomi.
Disampaikan bahwa RKPD memiliki peran yang sangat penting dan strategis, oleh karena dibutuhkan keseriusan dan sinergitas dari seluruh stakeholder agar pembangunan yang kita harapkan dapat benar- benar terwujud.
Selanjutnya pemaparan narasumber Dikky Anugerah Panjaitan mewakili Kepala Bappelitbangda Sumut (secara daring). Kabid Sarana Prasarana Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumut Jonni Akim Purba.
Kasi OPD Balai Wilayah Sungai Sumatera II Evie Amelia Harahap, Kabid Ojek Usaha Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Maike Moganai Ritonga ,Kepala BPS Toba Whenlis Purba, dan PLT Kepala Bappelitbangda Toba Sofian Sitorus.
Peserta lainnya seperti dari kecamatan mengikuti secara daring. [mps]