"Saya berharap, agar rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi penurunan stunting yang telah disepakati, oleh lintas program dan lintas sektor untuk diselaraskan dalam rencana kerja perangkat daerah (RKPD), dan rencana kerja OPD tahun berikutnya, serta dilakukan penandatanganan komitmen penurunan stunting oleh seluruh stakeholder terkait," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Perwakilan BKKBN Sumatera Utara Yusrizal Batubara, S.Sos menegaskan pentingnya kerjasama antar instansi dalam upaya penurunan angka stunting.
Baca Juga:
Pantau Percepatan Serentak Penurunan Stunting: Kunjungan Sekretariat Wakil Presiden ke Kabupaten Karo
"Sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pemerintah terkait, serta masyarakat sangatlah vital dalam mencapai tujuan ini. Oleh karena itu, kami berkomitmen dalam mendukung setiap upaya yang diambil oleh Pemkab Samosir dalam upaya menurunkan stunting," katanya.
Yusrizal mengatakan, salah satu kunci utama dalam penanganan masalah stunting adalah pola pengasuhan sejak 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Oleh karena itu, masyarakat atau keluarga perlu mendapat pengetahuan tentang pengasuhan yang ideal mulai sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun.
Selama acara berlangsung, berbagai langkah strategis dan program yang konkret dibahas untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Samosir, mulai dari intervensi spesifik, intervensi sensitif, serta penguatan program pemberdayaan masyarakat. Acara tersebut ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh stakeholder yang terlibat.
Baca Juga:
Penurunan Jumlah Hewan Qurban di Desa Sibanggor Julu Tahun 2024
[Redaktur : Hadi Kurniawan]